Kamis, 28 Mei 2020

Membuat Konten Dengan Penuh Semangat

Satu minggu terakhir ini aku tidak membuat konten seperti hari – hari sebelumnya. Bukan karena tidak ada inspirasi untuk membuat konten. Tetapi lebih kepada semangat membuat konten yang semakin lama semakin memudar. Sebenarnya aku masih bersemangat untuk membuatnya.

Karena faktanya aku masih membuat konten walaupun berbeda dengan sebelumnya. Ditambah lagi aku juga menemui kendala dalam membuat konten tersebut. Dan kendala yang aku hadapi saat ini sangat menjengkelkan sekaligus membuat kau harus berfikir ulang untuk membuatnya.

Views yang juga sedikit juga menggoyangkan keyakinanku dalam membuat konten ini. Padahal sebelumnya aku bisa mendapatkan banyak sekali Views. Sebelumnya aku bisa mendapatkan sekitar 15 sampai dengan 20 ribu Views. Tetapi saat ini untuk mendapatkan 5 ribu Views saja sangat sulit.

Konten Dengan Semangat
Terkadang Bingung Bagaimana Caranya Agar Semangat Itu Bisa Kembali
Hal ini dikarenakan aku sempat vakum beberapa bulan karena memiliki kesibukan lain selain membuat konten. Kemungkinan besar inilah faktor utama penyebab berkurangnya Views ku saat ini. Alhamdulilah, Views dan followers ku di akun Instagram dan jumlah likes di Facebook tidak berkurang.

Justru terus bertambah, Khususnya di akun Instagram. Itulah yang membuat aku tetap semangat untuk selalu membuat konten – konten yang disukai banyak orang. Bahkan aku juga sering kali Live di Instagram. Respon dari para followers sangat luar biasa.

Mereka semua bersemangat dalam berdiskusi pada saat aku Live di Instagram. Tentu ini sangat menyenangkan hati, Disaat Views sedang turun secara drastis. Dan aku pun menyadari bahwa sebenarnya mereka semua menunggu untuk Kembali membuat konten – konten yang seru.

Semangat Yang Hilang

Terkadang aku merasa sangat tidak bersemangat dalam membuat konten. Semangat itu seolah hilang dari dalam diri ini. Padahal konten yang aku akan buat adalah konten yang aku sukai. Tetapi entah kenapa aku tidak merasa bersemangat untuk membahasnya.

Jelas followers – followers lama ku sangat merasakan perbedaan itu. Mereka berpendapat bahwa aku sudah tidak menggebu – gebu seperti dahulu. Memang sesuatu yang dibuat dari hati akan terasa sangat berbeda.

Passion dan Konten
Semangat Dan Senja
Dan faktanya aku memang tidak lagi menggebu – gebu dalam hal membuat konten seperti dulu. Sebenarnya aku tetap menggebu – gebu dalam membuat konten hanya saja konten yang berbeda.

Tujuan Dan Prioritas Yang Berubah

Jujur apabila ditanya “Apa cita – cita mu saat ini ?”, Maka aku akan menjawab “Tour Leader”. Tetapi untuk menjadi seorang Tour Leader maka aku harus memiliki koneksi di tempat – tempat wisata. Sedangkan aku tidak memiliki koneksi tersebut, Jadi agak sulit untuk mewujudkan impianku yang satu ini.

Tetapi hal itu bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Dan alasanku untuk menjadi Tour Leader adalah karena aku senang ketika berkenalan dengan orang – orang baru. Kebiasaan baru ku untuk mengikuti paket wisata Open Trip ketika melakukan Traveling membuat aku bertemu dengan orang – orang baru.

Orang – orang yang belum pernah aku temui sebelumnya. Alhamdulilah, Aku selalu dipertemukan dengan orang – orang yang baik selama traveling ke suatu tempat. Dan itulah yang sangat aku syukuri, Walaupun Views ku dalam membuat konten sedang menurun.

Semangat Dengan Konten
Aku Harus Menyelam Lebih Dalam Untuk Mengetahui Isi Hati
Tetapi Alhamdulilah, Allah Ta’ala tetap memberikan aku sebuah nikmat berupa teman – teman yang baik. Sering kali aku berfikir bahwa semangatku hilang karena prioritas atau tujuan hidupku yang berubah. Hal ini sangat mempengaruhi perasaan ku ketika sedang membuat konten.

Tetapi ketika aku sedang bertemu dengan orang baru, Aku selalu merasakan ada kesenangan tersendiri didalam hati. Perasaan yang sama ketika dahulu aku sudah selesai dalam membuat konten.

Menjadi Seorang Pengusaha

Aku sudah memulai berjualan barang dari SMA, saat itu barang yang aku jual adalah sepatu lukis, tas sekolah, dan obat – obat herbal. Memang hasilnya tidak terlalu menggembirakan, Tetapi dari situ aku belajar satu hal. Yaitu jangan terlalu percaya dengan seseorang, Walaupun teman itu adalah teman terdekat kita.

Lalu ketika aku duduk dibangku kuliah, Aku bergabung bersama teman – teman ku untuk membuat clothing. Awalnya sebenarnya aku sudah mengetahui bahwa nantinya akan terjadi sebuah konflik, Tetapi tujuanku ikut bergabung adalah untuk mencari pengalaman tentang bagaimana berbisnis dengan benar.

Pengusaha Atau Konten
Sering Berfikir Untuk Kembali Menjadi Pengusaha
Sekaligus bertukar pikiran dengan mereka yang pastinya memiliki pola pikir lebih maju dibandingkan aku. Alhamdulilah semua itu tercapai, Dan seperti yang sudah aku duga diawal bahwa bisnis clothing bersama dengan mereka hanya akan menjadi ajang konflik.

Dari pengalaman – pengalamanku ketika berbisnis dengan mereka aku gunakan untuk memulai bisnisku sendiri yang baru. Dan Alhamdulillah, Allah Ta’ala memudahkan urusanku ketika itu.

Saat itu aku berbisnis sepatu perempuan, dan dalam 2 tahun aku sudah mengumpulkan banyak uang dari bisnis tersebut. Walaupun saat ini aku sudah tidak lagi berbisnis, Tetapi akhir – akhir ini aku selalu berfikir untuk melanjutkan usaha sepatu ku itu untuk jalan hidup.