Senin, 08 Desember 2025

Walaupun Gagal, Portgas Terus Berusaha

Sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas harus selalu aktiv bergerak dan berkomunikasi dengan rekan – rekan kerjanya. Hal itu dilakukan agar bisa menciptakan lingkungan yang aman, tenang, dan nyaman untuk para pengunjung.

Tetapi akhir – akhir ini Portgas sering menyendiri dan hanya bicara seperlunya pada rekan – rekan kerjanya. Memang beberapa hari terakhir, Portgas sedang sibuk dengan perang yang ada di pikirannya sendiri.

Portgas Yang Sedang Santai Menikmati Kopi Di Sebuah Cafe

Dalam kesendiriannya itu, Dia terlihat lebih banyak diam dan sesekali membaca buku yang baru saja dia beli. Disitulah dia tertarik pada sesuatu yang membahas tentang beberapa Langkah – Langkah sukses untuk mengatur finansial.

Kedengarannya memang bagus, Tetapi hal itu ternyata membuatnya teringat dengan masa lalunya. Dimana pada masa itu, Dia pernah menjalankan sebuah usaha bisnis bersama dengan teman – temannya.

Usaha yang dijalaninya itu sempat mengalami kemajuan yang cukup pesat dan diluar espektasi. Produk yang dijual pun laris manis dibeli oleh pelanggan. Dan tidak hanya itu, Profit yang dihasilkannya pun cukup besar.

Tetapi pada akhirnya, Usaha itu harus berakhir karna kesalahan manajemen yang fatal. Kami semua tidak bekerja dengan profesional. Hal itu membuat kualitas produk menurun, Begitu juga dengan penjualannya.

Berusaha Untuk Terus Berkembang Di Tengah Tantangan Yang Berat

Dari kegagalan dalam mengatur bisnisnya tersebut, Portgas pun mencoba untuk mencocokkan kondisinya saat itu dengan Langkah – Langkah sukses dalam mengatur finansial di buku yang dia baca.

Memang faktanya, Tidak semua Langkah – Langkah sukses itu dilakukan Portgas saat memiliki uang. Tetapi Portgas sudah melakukan sebagian besar dari langkah - langkah sukses tersebut. 

Menyisihkan Pendapatan Dan Mengatur Pengeluaran

Hal pertama yang saat itu Portgas lakukan pada masa itu adalah menyimpan sebagian uangnya disebuah bank. Sejak dahulu Portgas memang bukan tipe orang yang gemar berfoya – foya dan menghabur – hamburkan uang seperti teman – temannya bisnisnya.

Jadi bisa dibilang Portgas adalah sosok yang sangat sederhana, Bahkan dalam hal berpakaian pun dia cukup sederhana. Jadi tidak heran bila penampilan Portgas sangat berbeda dengan teman – teman bisnisnya.

Penampilan Portgas Saat Berada Di Pantai

Karna yang terpenting baginya adalah bisa memiliki Tabungan untuk kebutuhan mendesak masa depan. Tidak hanya itu, Portgas juga lebih memilih untuk tidak menggunakan handphone yang canggih seperti teman – temannya.

Biarpun penghasilan Portgas saat itu jauh lebih tinggi dibandingkan teman – teman seumurannya. Dari sini sudah bisa diambil Kesimpulan bahwa saat itu Portgas sudah mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Tentu ada banyak keinginan Portgas yang tidak bisa dia wujudkan demi bisa menabung. Jadi dalam hal menabung dan mengatur pengeluaran yang tidak perlu, Portgas sudah melakukannya dengan sangat baik. 

Portgas Belajar Untuk Membuat Uang Berkembang

Ada beberapa cara untuk membuat uang yang kita kumpulkan itu berkembang menjadi lebih banyak, Salah satunya adalah investasi di bursa saham. Pada masa itu, hal inilah yang menjadi alasan Portgas tertarik pada saham.

Portgas Belajar Hal - Hal Baru Dalam Investasi

Selain saham, Portgas juga melakukan investasi dalam bentuk yang lain. Seperti mempelajari hal – hal baru untuk menambah pengetahuan, Seperti mengikuti kursus Digital Marketing dan beberapa Bahasa asing.

Semua itu dilakukan dan dijalani Portgas dengan penuh semangat. Karna dia berharap bahwa perjuangannya hari ini bisa membuatnya lebih dihargai. Portgas juga sangat berambisi untuk menjadi kebanggaan bagi orang tua dan keluarganya.

Kenyataan Pahit Yang Terjadi 

Memang Portgas sudah berhasil dalam hal menabung dan mengatur keuangannya. Tetapi dalam masalah investasi, Portgas mengalami banyak kegagalan. Dan kegagalan ini menjadi pemicu kegagalan lain dimasa depan.

Hal yang lebih menyakitkan lagi penyebab dari kegagalan tersebut adalah orang tua. Dimana saat itu orang tua tidak setuju Portgas melakukan investasi saham. Dan lebih memilih agar Portgas fokus pada kuliahnya.

Motor Yang Menemani Perjuangan Portgas

Pada akhirnya, Portgas pun tidak jadi melakukan investasi saham. Portgas sendiri juga memutuskan untuk berhenti kuliah, Karna memang Portgas sama sekali tidak pernah bercita – cita untuk menjadi seorang sarjana.

Bagi Portgas, hal itu tidak lebih dari sekedar ambisi yang dipaksaan orang tua pada anaknya. Lalu Tabungan Portgas yang sudah dikumpulkan dengan susah payah akhirnya habis digunakan untuk kegiatan – kegiatan konsumtifnya.

Meskipun begitu Portgas memilih untuk tidak menyerah begitu saja, dan terus berjuang. Hingga sedikit demi sedikit uang itu terkumpul Kembali. Lalu Portgas menggunakan uang itu dengan berinvestasi dalam bentuk kursus Digital Marketing.

Sampai pada akhirnya, Portgas menjadi seorang penjaga Pantai. Perasaan sakit hati dan luka batin yang dialaminya memang cukup berat baginya. Tetapi dia tetap berusaha untuk sembuh total dari luka batin yang membebani hatinya.