Selasa, 02 Februari 2021

The Swordless Samurai Dan Pengalamanku Dalam Pertemanan

Suasana tahun baru masih terasa, walaupun saat ini sudah memasuki awal bulan kedua 2021. Biarpun begitu, Dunia masih berstatus pandemic virus Covid 19. Dan pada kesempatan kali ini lagi – lagi aku akan membahas sebuah buku yang saat ini sedang kubaca. Buku itu berjudul The Swordless Samurai.

Seperti yang sudah aku bahas pada artikel sebelumnya tentang The Swordless Samurai. Aku memiliki pemahaman yang berbeda ketika kembali membaca buku yang satu ini. Memang aku belum menemukan seorang mentor seperti Hideyoshi yang sudah memutuskan Oda Nobunaga sebagai mentornya diusia 18 tahun.

Patung Hideyoshi


Sementara umurku lebih dari 28 tahun tetapi belum juga menemukan mentor yang cocok dalam hidupku. Tetapi aku tetap bersyukur karena saat ini aku merasa bahwa level pertemananku berada jauh diatas dibanding 10 tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, Latar belakang teman – temanku saat ini pun sangat berbeda.

Dan dengan latar belakang seperti itu, aku bisa berkenalan dengan orang – orang yang sepertinya tidak bisa aku jumpai apabila tidak berteman dengan mereka. Bahkan aku pernah keluar kota bersama temanku untuk menghadiri sebuah acara yang menurutku sangat luar biasa. 

Menjaga Hubungan

Dari buku The Swordless Samurai di halaman 62 tertulis “Jaga hubungan dengan orang yang kau temui, dan suatu saat nanti mereka akan membantumu”. Perkataan tersebut benar – benar sudah aku rasakan dalam hidup ini. Menjaga hubungan memang penting, Dan salah satu manfaatnya adalah ketika kita benar – benar membutuhkan bantuan.

Tidak hanya ketika meminta bantuan tetapi juga ketika mengajak bekerjasama. Aku sering melakukannya dan hasilnya benar – benar memuaskan. Tidak perlu bertatap muka, Hanya dengan menanyakan kabar kesibukannya saat ini melalui sosial media juga sudah cukup. Tidak perlu ada gengsi di dalam pertemanan.

Apabila memang kamu merasa bahwa dia adalah temanmu dan pernah dekat dengannya. Maka jangan ragu – ragu untuk menegurnya, Kemungkinan besar dia juga akan senang ditanyakan kabar olehmu. Aku bisa berpendapat seperti itu karena aku sendiri merasa senang apabila ada teman lama yang menegurku di sosial media.

Lingkaran Pertemanan Yang Merusak

Seperti yang sudah aku bahas diawal, Alhamdulilah saat ini aku sudah berada di lingkungan yang tepat. Dalam buku The Swordless Samurai halaman 85 tertulis “Bila dibandingkan dengan resiko yang harus kuhadapi, perasaan dengki para pesaingku tidak lebih dari sekedar debu yang bertebaran di udara.”

Memang apabila aku menengok kembali ke belakang, Aku menyadari bahwa dahulu lingkarang pertemananku sangat menyedihkan. Tidak ada yang bisa membuatku berkembang, Biarpun ada mungkin hanya beberapa. Bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali. Lingkarang pertemanan tersebut benar – benar racun, penuh dengan kecurigaan, dan kedengkian.

Jadi ketika aku bisa lebih menonjol dari pada yang lain, Seketika itu teman – temanku ingin menjatuhkan aku. Mengajak yang lainnya bersekutu, Lalu setelah merasa kuat mereka memusuhiku secara bersama – sama. Dan sudah sangat jelas bahwa mereka benar – benar mengharapkan kehancuranku.

Untungnya saat itu aku sama sekali tidak merasa gentar. Dan yang terjadi justru sebaliknya, Aku berdiri tegak dan menentang mereka semua. Walaupun saat itu aku belum membaca buku The Swordless Samurai, Tetapi aku tetap merasakan bahwa kedengkian teman – temanku saat itu seperti debu yang bertebaran di udara. 

Belum Berani Mengambil Resiko

Masih dihalaman 85 pada buku The Swordless Samurai, disitu tertulis “Kebesaran sebagai seorang pemimpin diukur dari seberapa besar kemauanmu menerima tantangan yang merisaukan.” Jujur, Terkadang aku masih ragu – ragu dalam mengambil resiko. Biarpun sebenarnya aku sudah mengetahui apa yang harus aku kerjakan.

Dari sini lagi – lagi aku menyadari bahwa aku harus lebih giat lagi untuk belajar untuk menjadi seorang pemimpin. Buku The Swordless Samurai benar – benar menginspirasiku. Mungkin 10 tahun lagi dari sekarang, Aku harus membaca buku tersebut untuk kesekian kalinya. Aku penasaran, Kira- kira ilmu apalagi yang bisa aku dapatkan dari buku tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar