Selasa, 02 September 2025

Portgas Mulai Bersikap Apa Adanya

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, Dimana Portgas mengalami perubahan sikap menurut rekan – rekannya. Karna memang sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas merupakan orang yang periang.

Dia sangatlah bahagia dan menikmati kehidupannya sebagai seorang penjaga Pantai. Meski uang yang dia dapatkan tidak banyak, Tetapi itu cukup membuatnya tersenyum. Seolah tidak memiliki beban dikehidupannya.

Padahal faktanya, Portgas memiliki beban hidup dan moral yang cukup menganggu pikirannya saat sedang bekerja. Hal itu juga berpengaruh pada interaksinya dengan rekan – rekan kerjanya yang lain, Hingga seringkali mudah marah pada hal – hal kecil.

Portgas Yang Lebih Senang Menyendiri

Memang masa kecil Portgas yang kurang menyenangkan membuatnya memiliki luka yang cukup dalam di hatinya. Dan banyak orang menyebut luka tersebut sebagai Luka Batin. Itulah yang membuat Portgas lebih memilih untuk menjadi pendiam dan menyendiri.

Hal itu dilakukan Portgas karna dia tidak mau menumpahkan emosinya pada orang lain. Jadi dia lebih memendam semua emosi itu didalam hatinya sendiri. Lalu saat Pantai sedang sepi dari pengunujung, Dia berkali – kali berteriak sekuat tenaga. 

Dia benar – benar meluapkan semua amarahnya saat sedang berteriak. Setelah puas berteriak, Dia pun berjalan pelan sendirian sambil menatap birunya lautan. Lalu portgas pun menceburkan diri kelaut untuk menyegarkan badannya.

Portgas Yang Sudah Tidak Mau Mengabaikan Perasaannya

Luka batin portgas memang sudah dipendam didalam hatinya selama bertahun – tahun. Saat itu dia lebih memilih untuk memendam perasaannya, Dibandingkan meluapkannya. Bila ada ingatan yang buruk muncul dipikirannya, Maka dia akan mengabaikannya.

Sampai pada suatu titik Dimana Portgas sudah tidak lagi sanggup menahan rasa sakit dari luka batin tersebut. Tentu Portgas tidak menyerah, Dan terus berusaha menceri cara untuk menyembuhkan luka batinnya itu.

Portgas Yang Lebih Senang Hidup Damai

Disinilah Portgas mulai sering berperang dengan pikirannya sendiri. Dan itu membuatnya menjadi sering bengong dan menyendiri. Seolah Portgas sedang menghindari interaksi dengan rekan – rekan serta para pengunjung dipantai.

Hal ini dilakukan Portgas karna dia tidak mau menganggu orang – orang yang ada disekelilingnya. Karna saat sedang melamun, Portgas sering kali mengeluarkan satu kata yang membuat rekan – rekannya bingung.

Lalu bila rekan – rekannya bertanya, Dia selalu menjawab tidak ada masalah. Jadi dari pada membuat rekan – rekannya bingung, Portgas lebih memilih untuk menyendiri agar bertarung dengan bebas dengan pikirannya sendiri.

Tidak Akan Melakukan Apapun Yang Tidak Berkenan Dihati

Dimasa lalunya, Portgas sering dipaksa melakukan banyak hal yang sebenarnya tidak ingin dia lakukan. Belum lagi kurangnya perhatian dari orang tua yang membuat goresan luka batinnya semakin dalam.

Dahulu Portgas memang orang yang tidak enakan dengan teman – temannya. Tetapi perasaan tidak enakan itu justru dimanfaatkan oleh teman – temannya. Dan tentu saja merugikannya, Tetapi Portgas lebih memilih untuk sabar.

Portgas Yang Memilih Fokus Dengan Tujuannya

Seperti saat masih SMA, Portgas yang berangkat ke sekolah menggunakan motor pun dimintakan tolong untuk menjemput temannya. Sebenarnya Portgas tidak ingin melakukannya, Tetapi karna perasaan tidak enak itulah yang membuat Portgas melakukannya.

Lalu seiring berjalannya waktu, hal – hal semacam itu terus berlangsung. Hingga Portgas memutuskan untuk berhenti melakukannya. Dan itu membuat teman – temannya kecewa, lalu menjauhinya sekaligus memusuhinya.

Tentu saja Portgas sudah tidak peduli lagi dengan hal itu, Bahkan Portgas lebih memilih untuk tidak memiliki teman seperti itu lagi didalam hidupnya. Portgas sudah tidak ingin hidupnya direpotkan dengan drama – drama tersebut.

Suasana Pantai Yang Tenang

Jadi luka batin yang dirasakan Portgas membuat dirinya tidak mau lagi melakukan apa yang tidak dia inginkan. Apalagi tujuannya hanya untuk menyenangkan orang lain, Atau karna perasaan tidak enak.

Bisa dibilang, Saat ini Portgas lebih memilih untuk menjadi seorang individu yang apa adanya. Tanpa ada kepalsuan atau perasaan terpaksa dalam hal apapun. Selama sikapnya tidak merugikan orang lain, Maka Portgas akan melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar