Senin, 04 Agustus 2025

Semangat Dan Ambisi Yang Hilang

Hari – hari dilewati Portgas seperti biasa, dari rumah tempatnya tingga lalu pergi ke Pantai tempatnya bekerja. Sebenarnya dia sangat senang dan bersemangat dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai.

Tetapi karna dia memiliki luka dihatinya yang cukup dalam membuat dirinya selalu terbebani. Dan untuk kesekian kalinya, Lagi – lagi Portgas berperang dengan pikirannya sendiri. Tetapi dengan masalah yang berbeda.

Dan masalah yang ada didalam pikirannya saat ini adalah kemana hilangnya semangat yang dahulu pernah membara didalam dirinya. Meskipun saat ini dia selalu bersemangat dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai.

Portgas Sedang Berdiri Di Tengah Lapangan Minisoccer

Tetapi saat luka batinnya kambuh, Dia lebih suka menghabiskan hari – harinya saat bekerja dengan diam dan tidak berbicara dengan siapapun. Padahal biasanya Portgas adalah orang yang sangat aktiv.

Jadi kemana hilangnya semangat Portgas yang dahulu pernah membara dihatinya ? Apa yang menyebabkan semangat itu hilang di dalam hatinya ? Apakah karna kisah cinta Portgas yang kurang beruntung ?

Individu Yang Penuh Dengan Ambisi

Saat masih berada dibangku sekolah, Portgas merupakan anak yang penuh dengan ambisi. Dia benar – benar terobsesi dengan apa yang menjadi keinginannya. Yaitu menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Dia berlatih fisik lebih banyak dibandingkan teman – temannya yang lain. Dan itu dilakukannya pada pagi hari setelah selesai menjalankan solat subuh. Jadi saat hari masih dalam keadaan gelap dan matahari belum terlihat, Portgas sudah memulai aktivitasnya.

Portgas Dikenal Memiliki Speed Lari Yang Lumayan Kencang

Dia jogging selama 30 sampai 1 jam setiap hari, Lalu dilanjutkan melatih control bolanya. Setelah selesai, Portgas pun istirahat sebentar untuk mengeluarkan keringat. Dan bergegas untuk mandi sebelum pergi berangkat ke sekolah.

Sepulang sekolah pada siang menjelang sore hari, Portgas pun bergegas pulang untuk Bersiap – siap lagi pergi ke lapangan sepak bola untuk mengikuti sekolah bola. Berbeda dengan teman – temannya yang lebih memilih untuk nongkrong.

Portgas memang benar – benar fokus dengan impiannya, Dia bahkan lebih memilih untuk berjalan kaki atau naik sepeda menuju lapangan sepak bola. Padahal jarak dari rumah menuju lapangan sepak bola sekitar 5 sampai 8 Km.

Komik One Piece Salah Satu Bacaan Yang Portgas Bersemangat

Jarak yang cukup jauh untuk ditempung dengan berjalan kaki ataupun menaiki sepeda. Tetapi Portgas benar – benar melakukannya agar kakinya menjadi lebih kuat dibandingkan teman – temannya yang lain.

Inilah semangat Portgas dalam mengejar sesuatu yang benar – benar dia inginkan. Tidak peduli apapun yang akan dia hadapi, Portgas akan terus fokus dengan apa yang sudah menjadi tujuannya sejak awal.

Semangat Itu Hilang

Semangat yang dimiliki Portgas terus membara didalam hatinya. Hingga suatu peristiwa membuat api semangat itu padam. Dan setelah itu Portgas seperti menjadi seperti sosok individu yang berbeda.

Dia lebih banyak berdiam diri sendirian, jarang tersenyum, dan tidak lagi bersemangat untuk menjalani hari – harinya. Meskipun kebiasaanya untuk berolahraga masih terus dia lakukan seperti sebelumnya.

Jogging, Workout, dan bermain sepak bola bersama teman serta tetangga – tetangganya. Dia seperti kehilangan ambisinya yang dahulu pernah ada didalam hatinya. Peristiwa yang mengubahnya itu adalah larangan dari orang tuanya.

Orang tuanya lebih memilih Portgas untuk kuliah, Sementara Portgas sendiri lebih memilih berjuang untuk menjadi pemain sepak bola professional. Karna situasi dan kondisi tidak mendukung cita – cita Portgas, Maka dia terpaksa mengikuti pilihan orang tuanya.

Portgas Yang Masih Berolahraga Setiap Pagi Hari

Orang tuanya saat itu memiliki harapan yang lebih baik, Jika Portgas kuliah dan bergelar sarjana. Tetapi seiring berjalannya waktu, Portgas ternyata tidak menyelesaikan kuliahnya. Hal itu karena memang itu bukan kehendak hatinya.

Dan dia sama sekali tidak memiliki cita – cita menjadi seorang sarjana. Alhasil, Portgas pun tidak memenuhi espektasi dari orang tuanya. Dan dia pun gagal menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Portgas Hanya Terfokus Pada Dirinya Sendiri

Sejak ambisinya untuk menjadi seorang pemain sepak bola professional itu hilang. Dia lebih banyak mengikuti arus didalam kehidupannya. Tetapi kebiasaannya untuk berolahraga dan bermain sepak bola tetap dilakukan.

Beruntung takdir memperjalankan dirinya untuk menjadi seorang penjaga Pantai. Setidaknya ada salah satu kebiasaaan favoritnya yang bisa menghasilkan uang baginya. Selain itu kebiasaannya berolahraganya pun sedikit tersalurkan.

Selasa, 29 Juli 2025

Portgas Merasa Jadi Lebih Baik Karna Masa Lalu ?

Setelah membaca komik One Piece dichapter 1154 dan 1155, Portgas merasa hidupnya memiliki kemiripan dengan salah satu karakter One Piece yang Bernama Loki. Sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas memang memiliki luka mendalam di batinnya.

Memang sebelum menjadi seorang penjaga Pantai seperti sekarang, Portgas pernah mengalami sesuatu yang buruk dimasa lalu. Tetapi pengalaman – pengalaman yang buruk itulah yang membuat Portgas bisa menjadi pribadi yang lebih baik saat ini.

Portgas Yang Sering Merasa Tidak Nyaman Tapi Dikuat - Kuatin

Mulai dari sikap sekaligus pola pikir yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hingga lingkaran pertemanan yang jauh lebih berkuatlitas. Inilah sepenggal kisah tentang masa lalu Portgas.

Hati Yang Tidak Bisa Dipaksakan

Ada suatu masa dalam hidupnya, Portgas bergaul dan berteman dekat dengan orang – orang yang salah. Orang – orang itu tentu saja memiliki kebiasaan serta pola pikir yang sangat berbeda dengan Portgas.

Seperti banyak minum – minuman beralkohol, begadang, dan merokok. Belum lagi sifatnya yang seringkali membuat Portgas merasa sangat jengkel. Sebenarnya Portgas sendiri juga merasa tidak nyaman berteman dengan mereka.

Ngajak Ngopi Tapi Yang Dibuka Malah Aplikasi

Tetapi Portgas seperti tidak bernyali untuk meninggalkan teman – temannya itu. Hal itu karna bila Portgas melakukan itu maka dia akan kehilangan banyak teman. Sedangkan kesendirian merupakan hal yang menakutkan baginya.

Jadi mau tidak mau Portgas pun terpaksa menjalin hubungan pertemanan dengan orang – orang itu. Portgas memaksakan hatinya untuk berteman dengan orang - orang itu. Dan membiarkan ketidaknyamanan tersebut.

Memang terkadang dirinya terbawa arus dalam kebiasaan - kebiasaan buruk tersebut. Hal itu karna dia tidak mau ditinggalkan oleh teman - temannya itu. Tetapi beruntung bagi Portgas karna prinsipnya masihlah kuat.

Seperti tetap berolahraga atau membaca buku komik dan Sejarah yang dia sukai. Memang terkadang Portgas sempat menjadi bahan tertawaan karna kebiasaannya itu. Tetapi dia tidak peduli dan tetap melakukan kebiasaannya.

Salah Satu Komik Bacaan Favorit Portgas

Karna memang Portgas merasa nyaman ketika berolahraga dan membaca buku. Dibandingkan mengikuti kebiasaan buruk teman – temannya. Kebiasaan teman – temannya yang buruk itu mungkin tidak bisa menggoyahkan prinsipnya.

Tetapi secara pemikiran, Portgas sudah terbawa arus yang sangat jauh. Hingga dia juga terjebak pada bisnis yang salah. Ditambah lagi dia juga pernah jatuh cinta pada Wanita yang salah. Dan hubungan itu bertahan hingga bertahun – tahun.

Bisa dibilang Portgas memiliki kisah cinta yang tidak terlalu indah, Mungkin hal itu jugalah yang membuatnya menjadi pria yang kurang romantis. Meski begitu, dia tetaplah pria yang menarik untuk didekati oleh Wanita.

Ada banyak Wanita yang sebenarnya tertarik dengan Portgas karna sifat dan karakternya yang berbeda dari kebanyakan pria. Tetapi karna dia setia dengan pacarnya itu, Maka Wanita – Wanita tadi lebih memilih untuk menjauh.

Hikmah Yang Didapatkan Portgas

Semua pertemanan buruk itu baru berakhir ketika Portgas patah hati. Seorang Wanita yang begitu dia cintai pergi meninggalkannya begitu saja. Seolah – olah Wanita itu tidak pernah menjalin hubungan dengannya.

Kesendirian Ternyata Tidak Seburuk Itu

Tentu peristiwa ini sangatlah menyakitkan sekaligus membuat hati portgas hancur lebur. Disinilah titik baliknya, Dimana Portgas mulai berani berfikir secara radikal tentang teman – temannya itu.

Dia memutuskan untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih teman. Tidak peduli orang itu adalah teman masa kecilnya atau orang yang hanya sekedar lewat. Disinilah Portgas terpaksa harus melawan ketakutannya, Yaitu kesepian dan kesendirian.

Sesuatu yang dimasa lalu dianggap sangat menakutkan baginya, kini harus dia hadapi. Pelan – pelan dia mulai menjauhi teman – teman yang dianggapnya toxic dan memberi pengaruh buruk pada hidupnya. 

Hingga akhirnya dia pun terbiasa dengan kesendiriannya dan bahkan merasa nyaman dengan kesendiriannya itu. Hal ini membuat pola pikir dan hatinya lebih tenang dibandingkan sebelumnya.

Di momen ini jugalah Portgas bisa menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Apa yang dia sukai, Apa yang tidak disukai, Apa yang membuatnya senang, Apa yang membuatnya marah, dan lainnya.

Portgas Yang Merasa Lebih Bahagia Dan Percaya Diri

Intinya dengan kesendirian itu Portgas bisa mengenali dirinya sendiri. Dari sini Portgas mulai fokus denga napa yang dia sukai dan melakukan apa yang membuatnya senang. Kebiasaan baru pun mulai terbentuk dalam diri Portgas.

Dia mulai banyak melakukan traveling kesuatu tempat seorang diri. Perlahan kepercayaan dirinya mulai meningkat. Dia juga sudah tidak lagi bergantung pada siapa pun bila ingin melakukan sesuatu.

Kesimpulan Dari Pemikiran Portgas

Kisah masa lalu merupakan lembaran Sejarah yang sudah tidak bisa diubah. Itulah sebabnya Portgas selalu berusaha memperbaikinya untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun terkadang masa lalu itu selalu mengganggu pikirannya.

Merasa Lebih Bahagia Dengan Hidup Apa Adanya

Karna kisah masa lalunya masih menyimpan luka batin dihatinya. Dan itu tidak hanya menganggu pikirannya, Tetapi juga semangatnya dalam bekerja. Meski begitu, Portgas selalu berusaha untuk mengabaikannya.

Lalu fokus pada apa yang bisa dia lakukan saat ini sebagai seorang penjaga Pantai. Dia sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan itu. Dan mempersiapkan dirinya untuk selalu melakukannya dengan baik.

Hal itu juga tercermin dalam kebiasaanya sehari – hari. Seperti berolahraga untuk melatih diri di pagi hari. Hal itu dilakukan agar dirinya bisa lebih siap menghadapi kejadian – kejadian tidak terduga dipantai.

Jumat, 18 Juli 2025

Cerita Fiksi Yang Terasa Nyata Bagi Portgas

Meskipun hari – harinya disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai. Portgas tetap memiliki waktu luang dan Santai, Dimana saat sedang Santai dia membaca cerita manga favoritnya One Piece.

Dan saat ini cerita One Piece sedang menceritakan kisah masa kecil Loki yang dianggap sebagai aib bagi para penduduk Elbaf. Padahal Loki sama sekali tidak melakukan apapun yang merugikan para warga Elbaf.

Dan saat membaca entah kenapa Portgas merasa ada beberapa kesamaan dengan kisah masa kecil Loki. Hal ini tentu membuat cerita tentang kisah masa kecil Loki menjadi terasa mendalam dan terasa sangat nyata bagi seorang Portgas.

Dia pun banyak berdiam diri setelah membaca komik One Piece dichapter 1154. Seperti seorang laki – laki yang sedang patah hati. Dia terlihat tidak semangat dan periang saat sedang bekerja seperti biasanya.

Merasa Banyak Kemiripan Dengan Loki

Sebenarnya masa lalu Loki sudah sedikit dibahas pada chapter sebelumnya, Tetapi Portgas benar – benar tidak menyangka bahwa ternyata ceritanya bisa semenyedihkan itu di chapter berikutnya.

Portgas Yang Sudah Terbiasa Berjalan Sendiri

Loki benar – benar tidak diinginkan sejak dia lahir, Padahal dia bukanlah anak dari hasil hubungan haram. Tetapi ibunya tidak mau mengakuinya dan Loki yang baru lahir itu dibuang ke dunia bawah.

Loki bahkan sudah kehilangan keinginan untuk mendapatkan kasih sayang dari orang – orang disekitarnya di usianya yang masih beberapa bulan. Meskipun hanya cerita fiksi, Tetapi Portgas seperti memiliki ikatan atau kesamaan dengan Loki.

Hal itulah yang membuat kisah masa kecil Loki begitu membekas dalam diri Portgas. Dimana saat masih kecil, Portgas juga terpaksa harus mengubur impiannya menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Portgas Saat Sedang Bermain Bersama Teman Dan Tetangganya

Padahal Portgas sudah mempertaruhkan semuanya untuk menjadi pemain bola professional. Selain itu Portgas juga sering mendapatkan perlakukan berbeda dari kedua orang tuanya dibandingkan dengan saudara – saudara kandungnya.

Portgas sering tidak dianggap dan tidak dipedulikan oleh orang – orang disekitarnya. Dan dia juga dipaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya Portgas tidak menyukainya. Seperti hal – hal yang berhubungan dengan akademik.

Loki juga seperti itu, Beberapa kali dia diharuskan menjauh dari ibunya. Hingga matanya ditutup oleh para pengawalnya. Bahkan saat sang ibu tiada, Loki sudah kehilangan senyum dan sifat alami sebagai seorang bayi.

Sifat Penghancur Loki Akibat Dari Luka Batinnya

Kenyataan pahit yang harus diterima Loki sejak dia dilahirkan membuatnya memiliki sifat yang sulit untuk diatur. Bahkan diceritakan, Loki menyebarkan kehancuran dan kesedihan di desa Elbaf.

Padahal sebelumnya, desa – desa di elbaf sudah sudah susah payah dibangun oleh ayahnya. Portgas sendiri sebenarnya juga memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan Loki, Yaitu ingin menghancurkan hasil karya orang lain.

Sosok Loki Yang Dibuang Oleh Ibunya Karna Dianggap Sebagai Kutukan

Tentu hal ini bukan karena Portgas jahat, Tetapi dia ingin diperhatikan. Karna memang dia sangat jarang, atau bahkan tidak pernah mendapatkan diapresiasi oleh orang – orang disekitarnya.

Bahkan orang tuanya pun sering kali mengabaikan hasil kerja kerasnya. Meskipun begitu Portgas tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Hal itu benar – benar menyakitkan bagi Portgas.

Loki pun sama, setelah hatinya merasa puas sudah menghancurkan desa Elbaf. Dia pun melompat ke dunia bawah dan menangis. Bukan karena kesakitan, Tetapi karna tidak ada 1 pun orang di desa Elbaf yang memahaminya.

Hal ini menyebabkan Loki menjadi Individu yang semakin hari, Semakin egois dan kehilangan rasa empati pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh Portgas, Dulu dia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Tetapi sejak tahun 2016 kemarin, Sesuatu merubah peribadiannya menjadi kearah yang lebih baik. Bahkan dia sangat suka membantu orang lain, meskipun itu sebenarnya tidak menguntungkan bagi dirinya.

Portgas tetap bekerja keras dan melakukan semuanya dengan hati yang lapang sebagai seorang penjaga Pantai. Itulah sedikit kisah tentang masa kecil Portgas yang mirip dengan Loki. Meskipun tidak separah masa kecil Loki.

Jumat, 11 Juli 2025

Portgas Mentality : Tetap Kerja Keras Dan Berusaha Walaupun Tidak Dihargai

Seperti biasa Portgas mengabiskan waktunya di Pantai hari demi hari, Karna memang dia adalah seorang penjaga Pantai. Jadi tidak heran apabila dia lebih banyak meluangkan waktunya didaerah Pantai.

Terdengar menyenangkan, Tetapi itu ternyata bukanlah cita – cita Portgas yang sebenarnya. Dan sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa cita – cita Portgas yang sebenarnya adalah menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Meskipun begitu, Portgas tetap bersyukur dengan apa yang sudah dia capai selama ini. Biarpun kemarin dia sempat dibuat jengkel oleh seorang pengunjung yang sedikit meremehkannya. Karna dianggap malas dan tidak bekerja keras.

Portgas Saat Melakukan Kerja Bakti

Padahal saat itu badannya sedang lelah karna sudah bekerja terlalu keras. Dan tubuhnya membutuhkan waktu untuk beristirahat. Memang peristiwa – peristiwa seperti ini sering dialami oleh portgas.

Dimana dia kurang diapresiasi oleh orang – orang terdekatnya, Bahkan orang tuanya sendiri seringkali meremehkannya. Dia dianggap pemalas dan tidak memiliki semangat dalam hidupnya. 

Kerja Keras Yang Tidak Dihargai

Bila dilihat dari kebiasaannya yang suka olahraga dipagi dan sore hari sepertinya dia bukanlah orang yang malas. Bahkan sering kali dia melakukan berbagai hal yang sebenarnya bukan menjadi tugas utamanya.

Pernah suatu ketika dia harus menuju suatu tempat yang jaraknya sekitar 5 km. Sebenarnya jarak itu cukup dekat bila menggunakan kendaraan, Tetapi saat itu Portgas tidak memiliki pilihan selain jalan kaki.

Karena Portgas membutuhkan uang, maka dia milih untuk jalan kaki. Pulang dan perginya dia tempuh dengan berjalan kaki dibawah Terik matahari disiang hari. Kisah ini tentu saja tidak diketahui oleh banyak orang.

Karna memang Portgas adalah orang yang tidak suka menceritakan perjuangannya pada orang lain. Jadi dia lebih memilih untuk menyimpan semua kesusahan dan penderitaan yang dia alami didalam hatinya.

Fokus Dengan Menikmati Kue Dan Kopi Sendiri Itu Lebih Baik

Dia juga sering bekerja dua kali lebih keras dibandingkan teman – temannya. Semua itu dilakukan portgas dengan Ikhlas dan sepenuh hati. Tetapi apakah dia mendapatkan apresiasi dari teman – temannya ?

Tentu saja tidak, Bahkan dia dibayar sama dengan temannya yang tidak bekerja keras. Meski begitu Portgas tidak mengeluh, Dia tetap bekerja lebih keras dibandingkan teman – temannya. Karna memang itu dia lakukan dengan hati yang Ikhlas.

Sebenarnya masih banyak lagi peristiwa – peristiwa yang memaksa Portgas bekerja lebih keras dibandingkan siapapun. Tetapi orang – orang disekitarnya tetap tidak menyadari hal itu, Portgas tetap dianggap sebagai orang yang pemalas.

Alasannya jelas, Karna hasil keringat yang dia terima terlalu sedikit. Walaupun dia sudah sangat bekerja keras. Hal itulah yang membuat Portgas tidak terlalu dihargai, Bahkan diremehkan oleh orang tuanya sendiri.

Hemat Dalam Mengatur Keuangan

Portgas bukanlah orang yang memiliki kelebihan uang, Bahkan sering kali dia tidak memiliki uang sama sekali. Jadi jelas hemat bukanlah pilihannya, Tetapi memang itulah yang harus dilakukan oleh Portgas.

Portgas adalah seorang pria yang tidak suka berjudi, merokok, dan mabok. Dia merupakan pria yang senang olahraga dan membuat tubuhnya bisa sehat serta bergerak cepat. Seperti bermain mini soccer, Workout, dan jogging.

Jadi tidak heran dia lebih suka menghabiskan uangnya untuk membeli alat – alat yang berhubungan dengan olahraga. Seperti pakaian olahraga yang juga dia gunakan untuk menjalani profesinya sebagai seorang penjaga Pantai.

Portgas Juga Suka Membeli Komik One Piece Karna Ceritanya Inspiratif

Hal ini memungkinkannya untuk bergerak lebih cepat dibandingkan rekan – rekannya yang lain dalam melakukan pekerjaan. Karna tubuh yang sudah terbiasa dilatih, Portgas memiliki stamina diatas rata – rata.

Tetapi tetap saja, Kesan malas dan tidak bekerja keras menghilang dalam dirinya. Terutama dimata orang – orang terdekatnya, seperti orang tua dan saudara- saudaranya. Alasannya jelas, Karna hasil yang sedikit.

Hasil Kerja Keras Yang Sedikit Adalah Masalah

Hal yang membuat Portgas dianggap sebagai orang yang pemalas adalah uang yang dia hasilkannya sedikit. Hal itu ternyata membuat semua kelebihan dan kerja keras yang dia lakukan tidak dianggap.

Alasan itulah yang membuat Portgas benar – benar merasa sangat jengkel saat ada orang yang menilainya pemalas. Tetapi apa boleh buat, Karna faktanya uang yang Portgas hasilkan sedikit, Jadi dia juga tidak bisa berbicara banyak.

Portgas hanya memperbanyak berdoa agar hatinya dilapangkan. Karna menurut Portgas, Dirinya sudah berusaha melakukan ikhtiar dengan maksimal. Semoga dikemudian hari, Akan ada perubahan dalam hidupnya….


Senin, 16 Juni 2025

Perasaan Kesal Membuat Portgas Dalam Kesulitan

Seperti hari – hari sebelumnya, Portgas terus bekerja dengan semangat sebagai seorang penjaga Pantai. Dia menjaga agar Pantai tetap kondusif sekaligus membuat para tamu yang datang betah berlama – lama dipantai.

Dimata teman – temanya mungkin Portgas bekerja terlalu keras, Padahal gaji yang dia terima tidak terlalu besar. Tetapi Portgas tetap menjalani pekerjaannya dengan semangat, Karna memang itu adalah wujud dari rasa syukurnya.

Maklum saja, Portgas tidak memiliki banyak pilihan dalam hidupnya selain menjadi seorang penjaga Pantai. Jadi itulah yang membuatnya selalu bersemangat hingga melatih fisiknya setiap hari agar menunjang pekerjaannya.

Bermain Minisoccer Adalah Salah Satu Kegiatan Fisik Yang Dilakukan Portgas

Suatu ketika saat sedang bekerja di Pantai, Portgas merenung dan terdapat 1 tanda tanya besar didalam kepalanya. Pertanyaan itu adalah “Apakah dia akan selamanya menjadi seorang penjaga Pantai?”.

Pertanyaan ini muncul karna dia sadar bahwa kekuatan fisiknya tidak akan bisa bertahan selamanya. Karna seiring berjalannya waktu, Usia manusia juga akan bertambah. Dan kekuatan fisiknya pun pasti akan berkurang, Sejalan dengan bertambahnya usia.

Lalu ditengah – Tengah renungannya itu tiba – tiba ada seseorang yang mengagetkannya. Dan orang itu memberikan nasehat yang cukup bagus. Tetapi menurut pribadi Portgas, Nasihat itu tidak lebih dari omong kosong belaka.

Karna Portgas merasa bahwa orang itu sebenarnya tidak tahu menahu apa – apa tentang hidup Portgas. Tetapi orang itu malah berlagak seolah tau semua kehidupan Portgas lalu memberikan penilaian dan tanpa ragu menasihatinya.

Tentu ini membuat Portgas merasa sedikit kesal, Dan sebut saja orang ini adalah Adit. Seorang laki – laki yang berusia sekitar 50 tahunan. Meski begitu penampilan Adit cukup berwibawa dengan badannya yang atletis.

Bila dilihat dari usia, Jelas Adit jaug lebih tua dibandingkan Portgas. Dan sudah pasti lebih banyak pengalaman hidup dibandingkan Portgas. Selain sok tau, Ada beberapa hal yang membuat Portgas kesal dengan Adit.

Bekejalah Dengan Sungguh – Sungguh

Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Portgas merupakan seorang penjaga Pantai yang ramah pada semua orang. Terutama orang – orang yang berkunjung ke Pantai tempat Portgas bekerja.

Dia juga tidak segan membantu para pengunjung yang sedang membutuhkan bantuannya. Seperti meminta tolong membelah buah kelapa, mengajari cara melakukan snorkeling, hingga menghibur para pengunjung dengan leluconnya.

Semua itu dilakukan Portgas tanpa memungut biaya sepeser pun, Padahal gaji yang diterimanya sebagai seorang penjaga Pantai tidak seberapa. Meskipun terkadang ada beberapa pengunjung yang memberikannya sedikit uang karna telah dibantu.

Menemani Sekaligus Mengajarkan Cara Snorkeling

Tetapi Portgas tidak pernah memintanya, Jadi bisa dibilang Portgas bekerja terlalu keras tanpa ada bayaran yang pasti. Apakah sikap seperti ini bukan termasuk dengan bekerja dengan sungguh – sungguh ?.

Inilah yang membuat Portgas sedikit kesal dengan nasihat Adit yang menyatakan “Bila ingin sukses, Kau harus bekerja dengan sungguh – sungguh Portgas”. Wajar bila Adit berkata demikian, Karna memang dia tidak tahu apa – apa tentang Portgas.

Rekan Kerja Yang Salah Paham

Setelah mendapat selesai dinasehati oleh Adit, Portgas pun bergegas Kembali fokus bekerja. Dia pun melihat rekan kerjanya yang sedang mengisi data dan bertanya sesuatu pada Portgas dengan nada bercanda.

Kawannya itu nenyinggung masalah asmara Portgas dengan Hannah beberapa waktu lalu. Tetapi karna hatinya sedang tidak enak setelah dinasehati oleh orang yang salah, Maka Portgas meresponnya dengan salah.

Hampir terjadi perkelahian antara portgas dengan rekan kerjanya, Beruntung saat itu masih bisa diredakan karna ada rekan kerjanya yang lain. Alhasil perkelahian pun bisa terhindarkan, Dan Portgas pun berbaikan dengan rekan kerjanya itu dihari yang sama.


Rabu, 23 April 2025

Portgas Dengan Luka Batin Yang Selalu Menghantui

Setiap orang didunia ini memiliki masalah didalam hidupnya. Dan masalah setiap orang berbeda – beda. Begitu juga dengan seorang penjaga Pantai Bernama Portgas. Dia memiliki masalah yang cukup unik, Yaitu Luka Batin.

Bagi Portgas, Luka batin adalah masalah utama dalam hidupnya. Luka itu sering kali menghantuinya hingga berpengaruh pada aktivitas sehari – harinya. Moodnya akan tidak stabil bila luka batin itu sedang kambuh.

Portgas Yang Selalu Menyendiri

Dia akan lebih banyak diam dan akan cepat marah hanya karna masalah – masalah sepele. Tentu Portgas sendiri ingin sembuh dari luka batinnya itu, Tetapi sepertinya akan sangat sulit untuk disembuhkan.

Beruntung dia masih bisa menikmati pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai. Walaupun gajinya tidak terlalu besar, tetapi berada ditempat yang diinginkannya merupakan obat Penawar baginya.

Ditambah lagi pekerjaan ini juga mengharuskan tubuh untuk lebih banyak bergerak. Hal itu mengharuskan Portgas untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Setiap pagi dia harus berolahraga seperti Workout dan Jogging.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat disukainya, Karena sebelum berprofesi sebagai seorang penjaga Pantai. Portgas bercita – cita untuk menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Kemungkinan kegiatan – kegiatan itulah yang membuat Portgas tetap waras ditengah luka batin yang membebani pikirannya setiap hari. Selain kebiasaannya yang suka berolahraga, Dia juga sangat senang ketika bertemu dengan orang – orang baru.

Seringkali Membaca Komik One Piece Saat Sedang Menyendiri

Dan sebagai seorang laki – laki, Portgas sangat suka bila berkenalan dengan Wanita muda yang cantik. Tetapi anehnya bila Wanita itu sudah menyukainya, Dia malah terkesan enggan untuk memiliki hubungan yang lebih serius.

Lagi – lagi, Luka batin sangat berpengaruh disini. Kisah cinta yang menyakitkan dimasa lalu memang cukup membuat Portgas trauma bila memiliki hubungan dengan Wanita.

Dia lebih suka untuk menjadi teman dekat mereka. Dan tidak melibatkan perasaan apapun dengan mereka, Karena takut sakit hati. Entah sampai kapan dia mau menutup pintu hatinya.