Senin, 08 September 2025

Portgas Core : Tetap Semangat Dan Kerja Keras, Walaupun Tanpa Tujuan

Suatu hari yang tenang dipinggir Pantai yang indah, Seorang penjaga Pantai Bernama Portgas sedang melayani pengunjung dengan ramah. Karna memang salah satu tugasnya sebagai seorang penjaga Pantai Adalah melayani pengunjung.

Seperti memberikan arahan untuk tidak membuang sampah sembarangan, Memastikan keamanan para pengunjung yang sedang bermain, bersantai sekaligus berenang. Bahkan tidak jarang Portgas mengobrol dengan mereka.

Portgas Sedang Pull Up Di Taman

Ditengah obrolan itu, Ada satu pertanyaan yang membuat Portgas tersadar akan masa depannya. Dan itu Adalah “Apa yang menjadi tujuan hidupnya ?”. Pertanyaan simpel ini ternyata cukup membuat Portgas berfikir sejenak.

Dia pun mulai berfikir tentang tujuan hidupnya, Apakah dia akan terus menjadi seorang penjaga Pantai hingga tua seperti beberapa rekan – rekannya ? Atau dia harus berhenti dan beralih profesi lain ?

Kerja Keras Tanpa Tujuan Yang Jelas ?

Banyak orang diluar sana yang selalu bekerja keras, bahkan sangat keras untuk mencapai tujuan yang dia cita – citakan. Keinginan untuk mewujudkan cita – cita itulah yang membuat seseorang selalu bersemangat dan termotivasi.

Tentu saja tujuan dan cita – cita itu muncul dari ketertarikan seseorang pada hal tersebut. Dan itulah yang membuat seorang individu bersedia untuk bertarung serta bekerja keras untuk mewujudkan tujuannya itu.

Walaupun sebenarnya dia tidak dibayar untuk kerja kerasnya. Hanya rasa Lelah yang orang itu dapatkan, Tetapi itu bukanlah sebuah masalah. Karna rasa Lelah setelah bekerja keras itu tidak akan dirasakan lagi.

Minisoccer Adalah Salah Satu Kegiatan Favorit Portgas

Karna rasa Lelah itu bisa dengan mudah hilang ditelan kobaran api semangat yang membara dan berkobar – kobar didalam dada orang tersebut. Api semangat itu terus menyalah – nyala didalam hatinya hingga tujuan itu benar – benar tercapai.

Jadi bisa dibilang, Manusia akan bersedia untuk melakukan sesuatu lebih dari yang lainnya karena dia menyukai sesuatu hal tersebut. Atau bisa jadi dia memang terpaksa dan tidak memiliki pilihan lain selain melakukan hal tersebut.

Tetapi anehnya hal itu seperti tidak berlaku bagi Portgas. Boleh dibilang, Portgas memang berbeda dari kebanyakan orang. Dia bahkan selalu bekerja keras walaupun tidak memiliki tujuan yang jelas ketika melakukan hal tersebut.

Portgas Tetap Bersyukur Dengan Pekerjaannya

Pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai memang bukanlah impiannya sejak kecil. Dan itu pernah dibahas pada artikel – artikel sebelumnya. Walaupun seringkali dia mengalami konflik dengan pikirannya sendiri.

Dia tetap bersyukur karna masih bisa bekerja sebagai seorang penjaga Pantai. Dimana Pantai merupakan tempat yang dia sukai. Sekaligus membuatnya bisa sering bertemu dengan orang – orang baru disetiap harinya.

Portgas Yang Selalu Semangat Melakukan Tugas Dan Pekerjaannya

Kedua alasan itulah yang membuat Portgas tetap semangat menjalani hari – harinya. Dia tetap bekerja keras serta melakukan tugasnya sebagai seorang penjaga Pantai dengan sebaik yang dia bisa lakukan.

Ditambah lagi pekerjaannya sebagai penjaga Pantai juga tidak mengganggu kegiatan olahraga yang juga menjadi kegiatan favoritnya. Bahkan terkadang bila Pantai sedang sepi pengunjung, Dia melakukan Workout dipantai.

Luka Batin Yang Sulit Untuk Dikalahkan

Bisa dibilang, hal yang mengganggu pekerjaannya sebagai penjaga Pantai Adalah pikirannya sendiri. Kegagalan serta pengalaman masa kecil yang tidak mengenakan itu selalu menghantuinya setiap saat.

Portgas pun tenggelam didalam luka batinnya yang sulit dia sembuhkan. Hal itu membuat emosi dan moodnya terganggu. Dan bila perasaan luka batinnya itu sedang muncul didalam pikirannya, Portgas akan menjauh dari rekan – rekannya.

Dia lebih memilih untuk menyendiri disuatu tempat dipinggiran Pantai, Sambil duduk terdiam memandangi laut dan hembusan angin. Kebiasaan ini biasa dilakukan Portgas selama beberapa hari kedepan.

Portgas Yang Terkadang Suka Menyendiri

Tetapi uniknya, Portgas tetap melayani para pengunjung dipantai seperti biasanya. Walaupun luka batinnya sedang kambuh. Memang pertanyaan terbesar bagi Portgas bukanlah tujuan, Tetapi “Bagaimana Cara Menyembuhkan Luka Batinnya ?

Karna faktanya, Luka batin itu sudah dipendam lama oleh Portgas di dalam hatinya. Hingga pada akhirnya batinnya merasa Lelah. Dan ketika mencoba untuk berdamai sekaligus menyembuhkan luka tersebut, Tingkahnya menjadi aneh.

Seperti menjadi pendiam tiba – tiba lalu menyendiri selama beberapa hari. Hanya waktu yang bisa menjawab “Apakah Portgas Berhasil Sembuh? Atau Tidak”. Dan sambil menunggu jawaban tersebut, Portgas tetap menjalankan tugasnya sebagai penjaga Pantai.

Kamis, 04 September 2025

Masa Kecil Portgas Yang Penuh Dengan Tekanan Batin

Sebagai anak pertama, Portgas tentu memiliki beban mental tersendiri didalam hatinya. Mulai dari tanggung jawab, Hingga luka batin yang sulit disembuhkan. Tetapi justru itulah yang menjadi sumber semangatnya dalam bekerja sebagai seorang penjaga Pantai.

Sekaligus berusaha melakukan apapun dengan sebaik yang dia bisa. Meskipun seringkali para pengunjung dipantai menganggap remeh tindakannya. Tetapi Portgas memilih untuk tidak peduli dengan penilaian tersebut.

Portgas Yang Sedang Berjalan Sendirian Di Pantai

Karena baginya, Kerja kerasnya sebagai seorang pengaja Pantai Adalah wujud dari rasa syukurnya. Portgas sangat bersyukur masih bisa mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang. Karna pantai merupakan tempat favoritnya.

Ditambah lagi pekerjaannya sebagai seorang penjaga pantai juga membuat dia bisa bertemu dengan orang - orang baru disetiap harinya. Sesuatu kegiatan yang juga membuatnya senang karna dia menjadi tidak akan merasa bosan.

Jadi bisa dibilang, Portgas tetap masih bisa bahagia sebagai seorang penjaga Pantai. Meskipun sebagai anak pertama mentalnya sering kali merasa lelah. Espektasi yang tinggi membuat mental Portgas tertekan.

Tekanan Dan Masa Kecil Yang Kurang Bahagia

Masa kecil identic dengan bermain, Itulah yang akan diingat oleh kebanyakan orang. Tetapi bagi Portgas masa kecilnya identic dengan tekanan dan paksaan. Dimana saat masih kecil dia sering dipaksa untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak dia sukai.

Tetapi karna masih kecil dan belum mampu untuk melawan, Maka Portgas tidak memiliki pilihan selain menurut. Mau tidak mau dan suka tidak suka, Portgas harus menjalani itu dengan hati yang berat dan sakit.

Cita - Cita Pun Harus Kandas Karna Tekanan

Kondisi ini tentu membuat batin Portgas terluka, Dan yang bisa dia lakukan saat itu hanyalah pasrah sambil menahan rasa sakit tersebut. Sebenarnya Portgas terlahir dari keluarga yang biasa – biasa saja, Tidak kaya tetapi juga tidak miskin.

Memang agak aneh, kenapa keluarga seperti itu bisa membuat Portgas tertekan secara batin dan mental. Ternyata itu semua karna espektasi orang tuanya yang tinggi, dan memaksakan standart yang kejam untuk Portgas saat masih kecil.

Ambisi orang tuanya ternyata membunuh impiannya secara perlahan. Karna pada dasarnya ambisi orang tua Portgas sangat berbeda dengan apa yang dicita – citakannya. Dan tentu saja, Portgas tidak menyukai ambisi orang tuanya.

Kondisi inilah yang menciptakan beban mental hingga saat dewasa, Batinnya gampang sekali terasa Lelah. Selain itu Portgas juga jarang sekali dihargai oleh kedua orang tuanya ketika dia berhasil dalam melakukan sesuatu.

Semua keberhasilan Portgas dianggap tidak berarti dimata kedua orang tuanya. Hal itu karena keberhasilan yang sudah dicapai Portgas dengan susah payah itu tidak ada hubungannya dengan ambisi kedua orang tuanya.

Portgas Lebih Menikmati Kesendirian

Kejadian – kejadian seperti itu sering terjadi dan membuat Portgas sakit hati. Disitulah Portgas mulai memutuskan untuk menyimpan semua perasaannya didalam hati. Mulai dari perasaan senang, marah, sampai sedih.

Disinilah Portgas tumbuh menjadi anak yang pendiam, Karna dia lebih merasa nyaman untuk memendam perasaan apapun didalam hatinya. Memang terdengar kerjam, Tetapi itulah yang terjadi pada kehidupan masa kecil Portgas.

Dari sini jelas alasan kenapa Portgas lebih memilih untuk diam serta menyendiri saat luka batinnya sedang kambuh. Hal ini juga sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, Tidak didengar, Dikhianati, dan Diabaikan

Anak Pertama Yang Selalu Mengalah

Sebagai anak pertama tentu saja Portgas diharuskan untuk dewasa, Setidaknya didepan adik – adiknya. Dia harus mengalah dan lebih mengerti beberapa hal, Walaupun dia sendiri belum mengerti maksud serta alasannya.

Pernah suatu kali Portgas melihat ada kue kesukaannya yang hanya tinggal sedikit. Tetapi karna adiknya juga menyukai kue tersebut, Maka Portgas diharuskan mengalah dan merelakan kue favoritnya dimakan oleh adiknya.

Perlahan Portgas Pun Tumbuh Menjadi Orang Yang Pendiam

Portgas sama sekali tidak mengerti kenapa dia harus mengalah pada adiknya. Padahal Portgas lah yang lebih dulu mengklaim kue tersebut. Jadi seharusnya Portgas lebih berhak mendapatkan kue tersebut, bukan adiknya.

Tetapi karna Portgas Adalah anak pertama, Jadi dia harus mengalah. Hal – hal semacam itu sering kali terjadi pada masa kecil Portgas. Hingga dia pun merasa muak pada adiknya sendiri, Karna terlalu sering mengalah dan tidak dihargai.

Espektasi Tinggi Dan Penderitaan Batin

Selain diharuskan mengalah, Portgas yang saat itu masih kecil juga harus banyak belajar. Kedua orang tuanya menginginkan Portgas tumbuh menjadi orang yang pintar dimasa depan dengan gelar sarjana.

Keinginan itu tentu membutuhkan pengorbanan, Dan yang dikorbankan saat itu Adalah waktu bermain. Hal yang banyak dilakukan oleh anak kecil Adalah bermain, Tetapi Portgas lebih banyak menghabiskan waktunya dengan belajar.

Pernah suatu ketika, Portgas yang saat itu masih SD dipanggil oleh teman – temannya yang berada diluar rumah. Teman – temannya itu mengajaknya untuk bermain bersama – sama dengan Portgas.

Tetapi dengan tegas dan nada marah, Ibu Portgas melarang teman – teman portgas untuk mengajaknya bermain. Alasannya karna Portgas harus belajar, Padahal Portgas sudah belajar seharian dan butuh hiburan meskipun sedikit.

Espektasi Tinggi Membuat Portgas Lelah Secara Batin Dan Mental

Karna saat itu Portgas masih kecil, Maka dia terpaksa menurut meskipun dengan batin dan hati yang sedih. Tidak sampai disitu, Kesedihan Portgas pun bertambah karna ternyata teman – temannya justru bermain tepat didepan rumahnya.

Suara tawa yang menyenangkan dari teman – temannya yang sedang bermain itu terdengar jelas dikupingnya. Sementara Portgas yang dilarang untuk bermain, Hanya bisa memandangi buku Pelajaran dengan hati yang hancur.  

Peristiwa seperti ini seringkali terjadi saat Portgas masih SD, Dan orang tuanya sama sekali tidak peduli dengan perasaan Portgas. Bagi orang tuanya, gelar sarjana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan.

Selasa, 02 September 2025

Portgas Mulai Bersikap Apa Adanya

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, Dimana Portgas mengalami perubahan sikap menurut rekan – rekannya. Karna memang sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas merupakan orang yang periang.

Dia sangatlah bahagia dan menikmati kehidupannya sebagai seorang penjaga Pantai. Meski uang yang dia dapatkan tidak banyak, Tetapi itu cukup membuatnya tersenyum. Seolah tidak memiliki beban dikehidupannya.

Padahal faktanya, Portgas memiliki beban hidup dan moral yang cukup menganggu pikirannya saat sedang bekerja. Hal itu juga berpengaruh pada interaksinya dengan rekan – rekan kerjanya yang lain, Hingga seringkali mudah marah pada hal – hal kecil.

Portgas Yang Lebih Senang Menyendiri

Memang masa kecil Portgas yang kurang menyenangkan membuatnya memiliki luka yang cukup dalam di hatinya. Dan banyak orang menyebut luka tersebut sebagai Luka Batin. Itulah yang membuat Portgas lebih memilih untuk menjadi pendiam dan menyendiri.

Hal itu dilakukan Portgas karna dia tidak mau menumpahkan emosinya pada orang lain. Jadi dia lebih memendam semua emosi itu didalam hatinya sendiri. Lalu saat Pantai sedang sepi dari pengunujung, Dia berkali – kali berteriak sekuat tenaga. 

Dia benar – benar meluapkan semua amarahnya saat sedang berteriak. Setelah puas berteriak, Dia pun berjalan pelan sendirian sambil menatap birunya lautan. Lalu portgas pun menceburkan diri kelaut untuk menyegarkan badannya.

Portgas Yang Sudah Tidak Mau Mengabaikan Perasaannya

Luka batin portgas memang sudah dipendam didalam hatinya selama bertahun – tahun. Saat itu dia lebih memilih untuk memendam perasaannya, Dibandingkan meluapkannya. Bila ada ingatan yang buruk muncul dipikirannya, Maka dia akan mengabaikannya.

Sampai pada suatu titik Dimana Portgas sudah tidak lagi sanggup menahan rasa sakit dari luka batin tersebut. Tentu Portgas tidak menyerah, Dan terus berusaha menceri cara untuk menyembuhkan luka batinnya itu.

Portgas Yang Lebih Senang Hidup Damai

Disinilah Portgas mulai sering berperang dengan pikirannya sendiri. Dan itu membuatnya menjadi sering bengong dan menyendiri. Seolah Portgas sedang menghindari interaksi dengan rekan – rekan serta para pengunjung dipantai.

Hal ini dilakukan Portgas karna dia tidak mau menganggu orang – orang yang ada disekelilingnya. Karna saat sedang melamun, Portgas sering kali mengeluarkan satu kata yang membuat rekan – rekannya bingung.

Lalu bila rekan – rekannya bertanya, Dia selalu menjawab tidak ada masalah. Jadi dari pada membuat rekan – rekannya bingung, Portgas lebih memilih untuk menyendiri agar bertarung dengan bebas dengan pikirannya sendiri.

Tidak Akan Melakukan Apapun Yang Tidak Berkenan Dihati

Dimasa lalunya, Portgas sering dipaksa melakukan banyak hal yang sebenarnya tidak ingin dia lakukan. Belum lagi kurangnya perhatian dari orang tua yang membuat goresan luka batinnya semakin dalam.

Dahulu Portgas memang orang yang tidak enakan dengan teman – temannya. Tetapi perasaan tidak enakan itu justru dimanfaatkan oleh teman – temannya. Dan tentu saja merugikannya, Tetapi Portgas lebih memilih untuk sabar.

Portgas Yang Memilih Fokus Dengan Tujuannya

Seperti saat masih SMA, Portgas yang berangkat ke sekolah menggunakan motor pun dimintakan tolong untuk menjemput temannya. Sebenarnya Portgas tidak ingin melakukannya, Tetapi karna perasaan tidak enak itulah yang membuat Portgas melakukannya.

Lalu seiring berjalannya waktu, hal – hal semacam itu terus berlangsung. Hingga Portgas memutuskan untuk berhenti melakukannya. Dan itu membuat teman – temannya kecewa, lalu menjauhinya sekaligus memusuhinya.

Tentu saja Portgas sudah tidak peduli lagi dengan hal itu, Bahkan Portgas lebih memilih untuk tidak memiliki teman seperti itu lagi didalam hidupnya. Portgas sudah tidak ingin hidupnya direpotkan dengan drama – drama tersebut.

Suasana Pantai Yang Tenang

Jadi luka batin yang dirasakan Portgas membuat dirinya tidak mau lagi melakukan apa yang tidak dia inginkan. Apalagi tujuannya hanya untuk menyenangkan orang lain, Atau karna perasaan tidak enak.

Bisa dibilang, Saat ini Portgas lebih memilih untuk menjadi seorang individu yang apa adanya. Tanpa ada kepalsuan atau perasaan terpaksa dalam hal apapun. Selama sikapnya tidak merugikan orang lain, Maka Portgas akan melakukannya.

Selasa, 12 Agustus 2025

Mood Portgas Yang Membaik, Apakah Ini Hanya Sementara ?

Bulan ini sepertinya menjadi bulan yang baik bagi portgas, Selain karna bertambahnya orang – orang yang traveling pantainya. Dia juga mendapatkan pencerahan dari rekan – rekannya sesama penjaga Pantai.

Dimata rekan – rekannya, Portgas dikenal sebagai individu yang ramah dan energic. Dia tidak segan membantu rekan – rekan kerjanya yang sedang membutuhkan kehadirannya. Dan itu dilakukan Portgas dengan perasaan hati yang senang.

Portgas Yang Baru Selesai Lari Pagi

Tetapi belakangan sikap Portgas berubah, Dia lebih banyak diam dan menyendiri. Seperti sedang memikirkan beban yang berat. Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Portgas memang memiliki luka batin didalam hatinya.

Luka batin itu sepertinya sangat dalam dan begitu membekas didalam ingatan Portgas. Hingga dia sangat kesulitan untuk menyembuhkannya. Meskipun begitu, Portgas tetap berjuang untuk sembuh dari luka batinnya dengan berbagai cara.

Tetapi peristiwa demi peristiwa baik terjadi didalam kehidupannya. Dan itu membuat moodnya menjadi lebih baik untuk sementara. Pada artikel ini kita akan membahas beberapa peristiwa baik tersebut.

Pencerahan Dari Rekan

Sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas memiliki beberapa rekan kerja. Mereka cukup ramah pada Portgas, Tetapi sikap Portgas yang lebih banyak diam membuat rekan – rekannya bingung dan khawatir.

Akhirnya Rekan – rekannya pun mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Portgas sendiri meresponnya dengan baik. Dia juga bersikap terbuka dengan rekan – rekannya, Walaupun tidak semua hal bisa diceritakan oleh Portgas.

Portgas Yang Belakangan Menjadi Pendiam

Obrolan mereka pun berlangsung cukup lama dan Panjang lebar. Tetapi intinya Adalah jangan iri, dengki, dan jahat pada orang lain. Sebenarnya Portgas juga sudah membuang sifat – sifat itu pada dirinya sejak tahun 2016.

Tetapi perkataan temannya itu memberinya pencerahan baru, Karna ternyata luka batinnya membuat sifat – sifat buruk itu tanpa disadari Portgas Kembali bersemanyam di dalam hatinya dan pemikirannya.

Hal ini sangat berpengaruh dengan sifat dan perilakunya yang menurut rekan – rekannya berubah. Dia lebih memilih untuk banyak diam dan seperti menghindari interaksi dengan rekan – rekan kerjanya.

Ikut Berpartisipasi Dalam Perlombaan Bola Voli

Diakhir obrolan Portgas bersama dengan salah satu rekannya itu, Dia diajak untuk ikut berpartisipasi dalam perlombaan Voli. Sebenarnya Portgas sama sekali tidak bisa bermain Voli, Dia bahkan tidak tahu apapun tentang Voli.

Tetapi ajakan yang bersifat memaksa itu membuat Portgas bersedia mengikutinya. Hingga pada hari perlombaan tiba, Portgas pun mengikutinya dengan serius. Walaupun sering kali melakukan kesalahan, Tetapi rekan – rekannya tetap memberikan support.

Portgas Yang Bersiap Main Voli

Sebenarnya Portgas juga pernah bermain bola Voli dipantai bersama beberapa tamu. Tetapi pukulan – pukulannya itu sering kali tidak terarah. Hal itu membuat Portgas merasa tidak enak dengan para tamunya.

Akhirnya Portgas pun merasa tidak percaya diri saat ikut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut. Hanya saja kepercayaan rekan – rekannya itulah yang membuat Portgas memutuskan untuk ikut dan serius dalam bermain Voli.

Hingga pada akhirnya, Tim portgas pun keluar sebagai juara pertama. Sebuah hasil yang diluar prediksinya, Karna lawan – lawannya sudah jauh lebih ahli dalam permaian Voli. Jadi cukup kalah dengan terhormat Adalah hasil yang cukup realistis.

Sabtu, 09 Agustus 2025

Saat Portgas Gajian, Apa Yang Akan Dia Lakukan ?

Sama seperti kebanyakan orang, Saat awal bulan portgas yang merupakan seorang penjaga Pantai juga baru saja gajian. Hal itu membuat hatinya senang dan melupakan peperangan yang ada dipikirannya sendiri.

Walaupun hal itu hanya berlangsung sesaat, Tetapi cukup bagi Portgas. Maklum saja, Profesinya sebagai seorang penjaga Pantai sudah merupakan hal yang menyenangkan baginya. Karna setidaknya dia merasa sangat senang bisa berada dipinggir Pantai.

Selain itu, pekerjaannya juga memungkinkan dirinya untuk bertemu dengan orang – orang baru setiap harinya. Dan bertemu dengan orang – orang baru Adalah salah satu kegiatan yang disukainya.

Rutinitas Pagi Portgas, Workout, Jogging, Atau Hanya Grounding

Jadi bisa dibilang, Portgas benar – benar bersyukur dengan pekerjaannya saat ini. Dan memang hal itu tercermin dari bagaimana dia melayani para tamu yang hadir dipantai tempat dia bekerja.

Karna saat ini Portgas sudah memiliki uang, Maka dia akan melakukan hal – hal yang tidak bisa dia lakukan saat tidak memiliki uang. Salah satu hal tersebut Adalah membeli beberapa alat olahraga, Seperti dumble dan lainnya.

Mengubah Pola Makan

Portgas memang suka berolahraga, pola hidupnya juga termasuk sehat. Dan kegiatannya sehari – hari sebagai seorang penjaga Pantai juga mengharuskannya banyak bergerak. Belum lagi bila ada pengunjung yang minta untuk ditemani.

Jadi bisa dibilang, Portgas benar – benar membutuhkan asupan kalori yang banyak disetiap harinya. Meskipun begitu, Ternyata Portgas bukanlah orang yang peduli dengan apa yang dimakannya setiap hari.

Sarapan Pagi Portgas Sesudah Berolahraga

Dia sangat suka makanan yang berlemak dan manis, Terutama ice cream coklat. Tetapi saat dirinya sedang memiliki uang dikantonya, Maka dia akan lebih banyak mengkonsumsi buah – buahan dan daging.

Buah yang menjadi favoritnya Adalah semangka, papaya, buah naga, dan melon. Sedangkan untuk daginya, Dia lebih menyukai daging sapi yang dibakar. Lalu ditambahkan dengan kentang yang sudah dipotong – potong sebagai pengganti nasi.

Makanan itulah yang akan dikonsumsi Portgas ketika diawal bulan. Tepatnya ketika dia masih memiliki uang dikantongnya. Lalu apabila uangnya habis, Maka dia akan Kembali lagi ke pola makan lamanya.

Nasi Goreng Dan Ayam Makan Siang Portgas

Banyak mengkonsumsi makanan – makanan berlemak dan manis. Hanya minumannya yang tidak berubah, Baik ada uang maupun tidak ada uang. Portgas lebih menyukai memium air putih, Apapun situasi dan kondisinya.

Membeli Sepatu Baru

Sebagai seorang laki – laki yang lebih banyak menghabiskan waktunya di Pantai. Tentu Portgas jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan alas kaki saat sedang bekerja. Dia merasa lebih nyaman ketika kakinya menyentuh pasir Pantai.

Dan tidak jarang dia juga ikut berenang menikmati air laut dan bersenang – senang dengan para pengunjung. Tetapi itu semua tidak membuatnya melupakan keinginannya, Yaitu membeli Sepatu lari dan Sepatu bola.

Sepatu Bola Portgas

Karna memang selain berkegiatan di Pantai, Portgas juga hobi jogging dan bermain sepak bola. Jadi tidak heran bila dia juga ingin membeli Sepatu, Walaupun hanya dia pakai pada saat olahraga itu dilakukan.

Tentu Portgas akan membelinya jika dia masih memiliki uang. Jadi diawal bulan, Biasanya Portgas langsung memilah – milah kebutuhannya. Dia akan memisahkan antara kebutuhan mendesak dan kebutuhan yang masih bisa ditunda.

Kamis, 07 Agustus 2025

Tidak Didengar, Dihianati, Dan Diabaikan

Bila dalam pembahasannya kemarin kita membahas tentang semangat dan ambisi yang hilang dari Portgas. Maka sekarang kita akan menceritakan kisah asmara Portgas si penjaga Pantai yang tidak terlalu beruntung.

Bisa dibilang, Ini Adalah alasan lain kenapa semangat dan ambisi Portgas yang dulu membara dihatinya bisa hilang. Dimana dia berjuang untuk membahagiakan seorang Wanita, Hingga mengorbankan kesenangan pribadinya.

Portgas Yang Sedang Berdiam Diri Di Taman

Tetapi pada akhirnya Portgas ditinggalkan begitu saja oleh Wanita tersebut. Tetapi Vinsmoke Sanji dari cerita One Piece mengajarkan Portgas bahwa “Adalah tugas pria untuk memaafkan kebohongan Wanita”.

Kata – kata tersebut benar – benar membekas didalam pikirannya. Portgas tetap berusaha untuk tersenyum, meskipun hatinya sedang hancur. Dia juga berusaha untuk terus melanjutkan hidupnya, Walaupun itu berat.

Dihianati Setelah Berjuang

Sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas memang memiliki etos kerja yang berbeda dibandingkan rekan – rekannya. Bisa dibilang Portgas terlalu rajin dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai.

Seperti yang sudah pernah diceritakan sebelumnya bahwa Portgas sering kali membantu para pengunjung. Bahkan dia juga sering kali menemani para pengunjung dan membantu mereka bila membutuhkan bantuan.

Sifatnya itu mungkin bagus bila sedang bekerja, Tetapi sifat seperti itu sepertinya tidak baik dalam hubungan asmara. Saat masih sekolah, Portgas pernah menjalin sebuah hubungan dengan seorang Wanita.

Portgas Saat Menjadi Fotographer Underwater

Dan ternyata diluar dugaan, Hubungan itu ternyata bisa berlangsung hingga bertahun – tahun. Bahkan teman – temannya sampai kaget mendengar langgengnya hubungan itu. Hingga pada akhirnya Portgas dihianati oleh Wanita tersebut.

Padahal Portgas sudah berjuang sedemikian keras hanya untuk membuat Wanita itu tersenyum. Dia rela melakukan sesuatu yang tidak dia inginkan, Dan meninggalkan sesuatu yang dia sukai demi Wanita yang dicintainya.

Tetapi perjuangan itu ternyata tidak cukup untuk membuat Wanita itu bertahan dengan Portgas. Wanita itu benar – benar meninggalkan portgas dengan sangat mudah. Seolah – olah Portgas tidak pernah berjuang demi Wanita tersebut.

Portgas Yang Lebih Senang Menyendiri

Di titik itulah Portgas mulai berfikir, Kenapa dia bisa jatuh cinta dengan Wanita itu ? Dan kenapa hubungan itu bisa bertahan hingga bertahun – tahun ? Ternyata alasannya cukup sederhana, Tetapi rumit untuk dijelaskan.

Hanya Membutuhkan Teliga ?

Jadi awalnya sebenarnya Portgas sama sekali tidak menyukai Wanita itu, Tetapi lama kelamaan ternyata Wanita itu bisa memenuhi keinginan Portgas. Karna alasan sederhana itulah Portgas langsung jatuh cinta pada Wanita itu.

Keinginan Portgas saat itu begitu sederhana, Tetapi sangat berarti baginya. Dan itu Adalah keinginan untuk didengarkan. Sebelum bertemu dengan Wanita itu, Portgas lebih banyak memendam semua keluh kesahnya didalam hati.

Dia tidak pernah menceritakan apapun pada orang lain, Termasuk kepada orang tuanya sendiri. Karna memang orang tuanya tidak peduli dan mencoba untuk mendengarkan keluh kesah Portgas.

Portgas Yang Berjalan Sendirian

Mungkin karna saat masih sekolah, Portgas bukanlah anak yang berprestasi secara akademik. Hal itu mungkin cukup membuat orang tuanya jengkel hingga tidak mau mendengarkan keluh kesahnya.

Bila Portgas ingin menceritakan keluh kesahnya pada orang tua, Maka disaat itulah orang tuanya berkata “Fokuslah pada nilai – nilaimu”. Hal itu membuat Portgas sakit hati dan lebih memilih untuk memendam semua keluh kesahnya di dalam hati.

Memang orang tua Portgas baru akan peduli pada dirinya hanya ketika nilai – nilainya jelek atau hal – hal lain yang berhubungan dengan Pendidikan akademik. Selain dari hal itu, orang tuanya tidak akan pernah peduli.

Termasuk pada tekanan mental dan psikisnya, Maka wajar bila Portgas merasa dirinya mirip dengan Loki. Seorang pengeran yang dianggap terkutuk pada cerita komik One Piece. Dan kemarin Komik One Piece menceritakan tentang masa kecil Loki.

Loki Yang Sudah Berjuang Sendiri Sejak Lahir

Jadi saat Wanita itu datang dan mau mendengarkan keluh kesahnya dengan wajah gembira serta rasa keingintahuan yang tinggi. Disinilah untuk pertama kalinya Portgas merasa menjadi seorang manusia yang dihargai.

Dia merasa kehadirannya sangat diinginkan dan dibutuhkan. Perasaan ini tentu saja tidak bisa Portgas dapatkan sebelumnya. Jadi wajar saja bila saat itu Portgas jatuh cinta dan bersedia untuk berjuang demi Wanita itu.

Merasa Asing Dengan Keluarga Sendiri ?

Bisa dibilang pada masa – masa itu, Portgas benar – benar menemukan keluarga baru. Dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Wanita tersebut beserta keluarganya. Dan disaat yang sama Portgas justru merasa sangat asing dengan keluarganya sendiri.

Saat itu Portgas benar – benar seperti menghindari keluarganya sendiri. Dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama Wanita itu. Sebenarnya ini merupakan tindakan yang salah, tetapi semua terlihat logis bagi Portgas.

Portgas Yang Lebih Banyak Diam Saat Pertemuan Keluarga Besar

Ditambah lagi pihak keluarga juga tidak pernah berkata apapun tentang sikap Portgas saat itu. seolah – olah Portgas memang bukan bagian dari keluarga mereka. Jadi hal ini menguatkan insting Portgas bahwa itu Adalah tindakan yang cukup logis.

Hal itulah yang menjadi alasan kuat kenapa hubungan Portgas dengan Wanita itu bisa bertahan hingga bertahun – tahun. Ada banyak peristiwa senang dan sedih yang sudah Portgas lewati dengan Wanita itu.

Tentu saja peristiwa – peristiwa itu tidak Portgas ceritakan pada keluarganya. Hingga pada akhirnya hubungan asmara itu berakhir. Portgas pun merasa sangat sedih dan terpukul karna tempat curhatnya selama bertahun – tahun meninggalkannya.

Hidup Harus Terus Berjalan

Walaupun hubungan asmaranya kandas, tetapi dunia tetap berjalan seperti biasa. Hal itu membuat Portgas tersadar bahwa selama ini tidakannya salah. Pelan – pelan, Portgas memperbaiki hubungan dengan keluarganya.

Walaupun terasa aneh, Tetapi Portgas tetap melakukannya. Biar bagaimana pun itu Adalah keluarganya. Beruntung Portgas masih memiliki keluarga yang sehat dan utuh. Walaupun keberadaan Portgas tetap tidak dipedulikan.

Terus Berjalan Walau Sedang Bersedih

Portgas sudah tidak peduli dengan hal tersebut, Karna yang terpenting baginya Adalah kondisi keluarganya masih dalam keadaan sehat. Sebenarnya kisah masa kecilnya yang tidak dipedulikan membuat Portgas memiliki luka batin.

Tetapi Portgas sudah memaafkan semuanya, Tetapi masih sangat kesulitan untuk melupakannya. Mungkin luka karna dihianati oleh Wanita sudah sembuh dan perlahan sudah dilupakan oleh Portgas.

Hanya saja luka batinnya masih terus ada dan terus menganggu kehidupan Portgas. Hingga hal itu mempengaruhi mood dalam bekerja sebagai seorang penjaga Pantai. Tidak heran bila Portgas sering berperang dengan pikirannya sendiri.

Senin, 04 Agustus 2025

Semangat Dan Ambisi Yang Hilang

Hari – hari dilewati Portgas seperti biasa, dari rumah tempatnya tingga lalu pergi ke Pantai tempatnya bekerja. Sebenarnya dia sangat senang dan bersemangat dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai.

Tetapi karna dia memiliki luka dihatinya yang cukup dalam membuat dirinya selalu terbebani. Dan untuk kesekian kalinya, Lagi – lagi Portgas berperang dengan pikirannya sendiri. Tetapi dengan masalah yang berbeda.

Dan masalah yang ada didalam pikirannya saat ini adalah kemana hilangnya semangat yang dahulu pernah membara didalam dirinya. Meskipun saat ini dia selalu bersemangat dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai.

Portgas Sedang Berdiri Di Tengah Lapangan Minisoccer

Tetapi saat luka batinnya kambuh, Dia lebih suka menghabiskan hari – harinya saat bekerja dengan diam dan tidak berbicara dengan siapapun. Padahal biasanya Portgas adalah orang yang sangat aktiv.

Jadi kemana hilangnya semangat Portgas yang dahulu pernah membara dihatinya ? Apa yang menyebabkan semangat itu hilang di dalam hatinya ? Apakah karna kisah cinta Portgas yang kurang beruntung ?

Individu Yang Penuh Dengan Ambisi

Saat masih berada dibangku sekolah, Portgas merupakan anak yang penuh dengan ambisi. Dia benar – benar terobsesi dengan apa yang menjadi keinginannya. Yaitu menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Dia berlatih fisik lebih banyak dibandingkan teman – temannya yang lain. Dan itu dilakukannya pada pagi hari setelah selesai menjalankan solat subuh. Jadi saat hari masih dalam keadaan gelap dan matahari belum terlihat, Portgas sudah memulai aktivitasnya.

Portgas Dikenal Memiliki Speed Lari Yang Lumayan Kencang

Dia jogging selama 30 sampai 1 jam setiap hari, Lalu dilanjutkan melatih control bolanya. Setelah selesai, Portgas pun istirahat sebentar untuk mengeluarkan keringat. Dan bergegas untuk mandi sebelum pergi berangkat ke sekolah.

Sepulang sekolah pada siang menjelang sore hari, Portgas pun bergegas pulang untuk Bersiap – siap lagi pergi ke lapangan sepak bola untuk mengikuti sekolah bola. Berbeda dengan teman – temannya yang lebih memilih untuk nongkrong.

Portgas memang benar – benar fokus dengan impiannya, Dia bahkan lebih memilih untuk berjalan kaki atau naik sepeda menuju lapangan sepak bola. Padahal jarak dari rumah menuju lapangan sepak bola sekitar 5 sampai 8 Km.

Komik One Piece Salah Satu Bacaan Yang Portgas Bersemangat

Jarak yang cukup jauh untuk ditempung dengan berjalan kaki ataupun menaiki sepeda. Tetapi Portgas benar – benar melakukannya agar kakinya menjadi lebih kuat dibandingkan teman – temannya yang lain.

Inilah semangat Portgas dalam mengejar sesuatu yang benar – benar dia inginkan. Tidak peduli apapun yang akan dia hadapi, Portgas akan terus fokus dengan apa yang sudah menjadi tujuannya sejak awal.

Semangat Itu Hilang

Semangat yang dimiliki Portgas terus membara didalam hatinya. Hingga suatu peristiwa membuat api semangat itu padam. Dan setelah itu Portgas seperti menjadi seperti sosok individu yang berbeda.

Dia lebih banyak berdiam diri sendirian, jarang tersenyum, dan tidak lagi bersemangat untuk menjalani hari – harinya. Meskipun kebiasaanya untuk berolahraga masih terus dia lakukan seperti sebelumnya.

Jogging, Workout, dan bermain sepak bola bersama teman serta tetangga – tetangganya. Dia seperti kehilangan ambisinya yang dahulu pernah ada didalam hatinya. Peristiwa yang mengubahnya itu adalah larangan dari orang tuanya.

Orang tuanya lebih memilih Portgas untuk kuliah, Sementara Portgas sendiri lebih memilih berjuang untuk menjadi pemain sepak bola professional. Karna situasi dan kondisi tidak mendukung cita – cita Portgas, Maka dia terpaksa mengikuti pilihan orang tuanya.

Portgas Yang Masih Berolahraga Setiap Pagi Hari

Orang tuanya saat itu memiliki harapan yang lebih baik, Jika Portgas kuliah dan bergelar sarjana. Tetapi seiring berjalannya waktu, Portgas ternyata tidak menyelesaikan kuliahnya. Hal itu karena memang itu bukan kehendak hatinya.

Dan dia sama sekali tidak memiliki cita – cita menjadi seorang sarjana. Alhasil, Portgas pun tidak memenuhi espektasi dari orang tuanya. Dan dia pun gagal menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Portgas Hanya Terfokus Pada Dirinya Sendiri

Sejak ambisinya untuk menjadi seorang pemain sepak bola professional itu hilang. Dia lebih banyak mengikuti arus didalam kehidupannya. Tetapi kebiasaannya untuk berolahraga dan bermain sepak bola tetap dilakukan.

Beruntung takdir memperjalankan dirinya untuk menjadi seorang penjaga Pantai. Setidaknya ada salah satu kebiasaaan favoritnya yang bisa menghasilkan uang baginya. Selain itu kebiasaannya berolahraganya pun sedikit tersalurkan.

Selasa, 29 Juli 2025

Portgas Merasa Jadi Lebih Baik Karna Masa Lalu ?

Setelah membaca komik One Piece dichapter 1154 dan 1155, Portgas merasa hidupnya memiliki kemiripan dengan salah satu karakter One Piece yang Bernama Loki. Sebagai seorang penjaga Pantai, Portgas memang memiliki luka mendalam di batinnya.

Memang sebelum menjadi seorang penjaga Pantai seperti sekarang, Portgas pernah mengalami sesuatu yang buruk dimasa lalu. Tetapi pengalaman – pengalaman yang buruk itulah yang membuat Portgas bisa menjadi pribadi yang lebih baik saat ini.

Portgas Yang Sering Merasa Tidak Nyaman Tapi Dikuat - Kuatin

Mulai dari sikap sekaligus pola pikir yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hingga lingkaran pertemanan yang jauh lebih berkuatlitas. Inilah sepenggal kisah tentang masa lalu Portgas.

Hati Yang Tidak Bisa Dipaksakan

Ada suatu masa dalam hidupnya, Portgas bergaul dan berteman dekat dengan orang – orang yang salah. Orang – orang itu tentu saja memiliki kebiasaan serta pola pikir yang sangat berbeda dengan Portgas.

Seperti banyak minum – minuman beralkohol, begadang, dan merokok. Belum lagi sifatnya yang seringkali membuat Portgas merasa sangat jengkel. Sebenarnya Portgas sendiri juga merasa tidak nyaman berteman dengan mereka.

Ngajak Ngopi Tapi Yang Dibuka Malah Aplikasi

Tetapi Portgas seperti tidak bernyali untuk meninggalkan teman – temannya itu. Hal itu karna bila Portgas melakukan itu maka dia akan kehilangan banyak teman. Sedangkan kesendirian merupakan hal yang menakutkan baginya.

Jadi mau tidak mau Portgas pun terpaksa menjalin hubungan pertemanan dengan orang – orang itu. Portgas memaksakan hatinya untuk berteman dengan orang - orang itu. Dan membiarkan ketidaknyamanan tersebut.

Memang terkadang dirinya terbawa arus dalam kebiasaan - kebiasaan buruk tersebut. Hal itu karna dia tidak mau ditinggalkan oleh teman - temannya itu. Tetapi beruntung bagi Portgas karna prinsipnya masihlah kuat.

Seperti tetap berolahraga atau membaca buku komik dan Sejarah yang dia sukai. Memang terkadang Portgas sempat menjadi bahan tertawaan karna kebiasaannya itu. Tetapi dia tidak peduli dan tetap melakukan kebiasaannya.

Salah Satu Komik Bacaan Favorit Portgas

Karna memang Portgas merasa nyaman ketika berolahraga dan membaca buku. Dibandingkan mengikuti kebiasaan buruk teman – temannya. Kebiasaan teman – temannya yang buruk itu mungkin tidak bisa menggoyahkan prinsipnya.

Tetapi secara pemikiran, Portgas sudah terbawa arus yang sangat jauh. Hingga dia juga terjebak pada bisnis yang salah. Ditambah lagi dia juga pernah jatuh cinta pada Wanita yang salah. Dan hubungan itu bertahan hingga bertahun – tahun.

Bisa dibilang Portgas memiliki kisah cinta yang tidak terlalu indah, Mungkin hal itu jugalah yang membuatnya menjadi pria yang kurang romantis. Meski begitu, dia tetaplah pria yang menarik untuk didekati oleh Wanita.

Ada banyak Wanita yang sebenarnya tertarik dengan Portgas karna sifat dan karakternya yang berbeda dari kebanyakan pria. Tetapi karna dia setia dengan pacarnya itu, Maka Wanita – Wanita tadi lebih memilih untuk menjauh.

Hikmah Yang Didapatkan Portgas

Semua pertemanan buruk itu baru berakhir ketika Portgas patah hati. Seorang Wanita yang begitu dia cintai pergi meninggalkannya begitu saja. Seolah – olah Wanita itu tidak pernah menjalin hubungan dengannya.

Kesendirian Ternyata Tidak Seburuk Itu

Tentu peristiwa ini sangatlah menyakitkan sekaligus membuat hati portgas hancur lebur. Disinilah titik baliknya, Dimana Portgas mulai berani berfikir secara radikal tentang teman – temannya itu.

Dia memutuskan untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih teman. Tidak peduli orang itu adalah teman masa kecilnya atau orang yang hanya sekedar lewat. Disinilah Portgas terpaksa harus melawan ketakutannya, Yaitu kesepian dan kesendirian.

Sesuatu yang dimasa lalu dianggap sangat menakutkan baginya, kini harus dia hadapi. Pelan – pelan dia mulai menjauhi teman – teman yang dianggapnya toxic dan memberi pengaruh buruk pada hidupnya. 

Hingga akhirnya dia pun terbiasa dengan kesendiriannya dan bahkan merasa nyaman dengan kesendiriannya itu. Hal ini membuat pola pikir dan hatinya lebih tenang dibandingkan sebelumnya.

Di momen ini jugalah Portgas bisa menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Apa yang dia sukai, Apa yang tidak disukai, Apa yang membuatnya senang, Apa yang membuatnya marah, dan lainnya.

Portgas Yang Merasa Lebih Bahagia Dan Percaya Diri

Intinya dengan kesendirian itu Portgas bisa mengenali dirinya sendiri. Dari sini Portgas mulai fokus denga napa yang dia sukai dan melakukan apa yang membuatnya senang. Kebiasaan baru pun mulai terbentuk dalam diri Portgas.

Dia mulai banyak melakukan traveling kesuatu tempat seorang diri. Perlahan kepercayaan dirinya mulai meningkat. Dia juga sudah tidak lagi bergantung pada siapa pun bila ingin melakukan sesuatu.

Kesimpulan Dari Pemikiran Portgas

Kisah masa lalu merupakan lembaran Sejarah yang sudah tidak bisa diubah. Itulah sebabnya Portgas selalu berusaha memperbaikinya untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun terkadang masa lalu itu selalu mengganggu pikirannya.

Merasa Lebih Bahagia Dengan Hidup Apa Adanya

Karna kisah masa lalunya masih menyimpan luka batin dihatinya. Dan itu tidak hanya menganggu pikirannya, Tetapi juga semangatnya dalam bekerja. Meski begitu, Portgas selalu berusaha untuk mengabaikannya.

Lalu fokus pada apa yang bisa dia lakukan saat ini sebagai seorang penjaga Pantai. Dia sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan itu. Dan mempersiapkan dirinya untuk selalu melakukannya dengan baik.

Hal itu juga tercermin dalam kebiasaanya sehari – hari. Seperti berolahraga untuk melatih diri di pagi hari. Hal itu dilakukan agar dirinya bisa lebih siap menghadapi kejadian – kejadian tidak terduga dipantai.

Jumat, 18 Juli 2025

Cerita Fiksi Yang Terasa Nyata Bagi Portgas

Meskipun hari – harinya disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang penjaga Pantai. Portgas tetap memiliki waktu luang dan Santai, Dimana saat sedang Santai dia membaca cerita manga favoritnya One Piece.

Dan saat ini cerita One Piece sedang menceritakan kisah masa kecil Loki yang dianggap sebagai aib bagi para penduduk Elbaf. Padahal Loki sama sekali tidak melakukan apapun yang merugikan para warga Elbaf.

Dan saat membaca entah kenapa Portgas merasa ada beberapa kesamaan dengan kisah masa kecil Loki. Hal ini tentu membuat cerita tentang kisah masa kecil Loki menjadi terasa mendalam dan terasa sangat nyata bagi seorang Portgas.

Dia pun banyak berdiam diri setelah membaca komik One Piece dichapter 1154. Seperti seorang laki – laki yang sedang patah hati. Dia terlihat tidak semangat dan periang saat sedang bekerja seperti biasanya.

Merasa Banyak Kemiripan Dengan Loki

Sebenarnya masa lalu Loki sudah sedikit dibahas pada chapter sebelumnya, Tetapi Portgas benar – benar tidak menyangka bahwa ternyata ceritanya bisa semenyedihkan itu di chapter berikutnya.

Portgas Yang Sudah Terbiasa Berjalan Sendiri

Loki benar – benar tidak diinginkan sejak dia lahir, Padahal dia bukanlah anak dari hasil hubungan haram. Tetapi ibunya tidak mau mengakuinya dan Loki yang baru lahir itu dibuang ke dunia bawah.

Loki bahkan sudah kehilangan keinginan untuk mendapatkan kasih sayang dari orang – orang disekitarnya di usianya yang masih beberapa bulan. Meskipun hanya cerita fiksi, Tetapi Portgas seperti memiliki ikatan atau kesamaan dengan Loki.

Hal itulah yang membuat kisah masa kecil Loki begitu membekas dalam diri Portgas. Dimana saat masih kecil, Portgas juga terpaksa harus mengubur impiannya menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Portgas Saat Sedang Bermain Bersama Teman Dan Tetangganya

Padahal Portgas sudah mempertaruhkan semuanya untuk menjadi pemain bola professional. Selain itu Portgas juga sering mendapatkan perlakukan berbeda dari kedua orang tuanya dibandingkan dengan saudara – saudara kandungnya.

Portgas sering tidak dianggap dan tidak dipedulikan oleh orang – orang disekitarnya. Dan dia juga dipaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya Portgas tidak menyukainya. Seperti hal – hal yang berhubungan dengan akademik.

Loki juga seperti itu, Beberapa kali dia diharuskan menjauh dari ibunya. Hingga matanya ditutup oleh para pengawalnya. Bahkan saat sang ibu tiada, Loki sudah kehilangan senyum dan sifat alami sebagai seorang bayi.

Sifat Penghancur Loki Akibat Dari Luka Batinnya

Kenyataan pahit yang harus diterima Loki sejak dia dilahirkan membuatnya memiliki sifat yang sulit untuk diatur. Bahkan diceritakan, Loki menyebarkan kehancuran dan kesedihan di desa Elbaf.

Padahal sebelumnya, desa – desa di elbaf sudah sudah susah payah dibangun oleh ayahnya. Portgas sendiri sebenarnya juga memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan Loki, Yaitu ingin menghancurkan hasil karya orang lain.

Sosok Loki Yang Dibuang Oleh Ibunya Karna Dianggap Sebagai Kutukan

Tentu hal ini bukan karena Portgas jahat, Tetapi dia ingin diperhatikan. Karna memang dia sangat jarang, atau bahkan tidak pernah mendapatkan diapresiasi oleh orang – orang disekitarnya.

Bahkan orang tuanya pun sering kali mengabaikan hasil kerja kerasnya. Meskipun begitu Portgas tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Hal itu benar – benar menyakitkan bagi Portgas.

Loki pun sama, setelah hatinya merasa puas sudah menghancurkan desa Elbaf. Dia pun melompat ke dunia bawah dan menangis. Bukan karena kesakitan, Tetapi karna tidak ada 1 pun orang di desa Elbaf yang memahaminya.

Hal ini menyebabkan Loki menjadi Individu yang semakin hari, Semakin egois dan kehilangan rasa empati pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh Portgas, Dulu dia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Tetapi sejak tahun 2016 kemarin, Sesuatu merubah peribadiannya menjadi kearah yang lebih baik. Bahkan dia sangat suka membantu orang lain, meskipun itu sebenarnya tidak menguntungkan bagi dirinya.

Portgas tetap bekerja keras dan melakukan semuanya dengan hati yang lapang sebagai seorang penjaga Pantai. Itulah sedikit kisah tentang masa kecil Portgas yang mirip dengan Loki. Meskipun tidak separah masa kecil Loki.

Jumat, 11 Juli 2025

Portgas Mentality : Tetap Kerja Keras Dan Berusaha Walaupun Tidak Dihargai

Seperti biasa Portgas mengabiskan waktunya di Pantai hari demi hari, Karna memang dia adalah seorang penjaga Pantai. Jadi tidak heran apabila dia lebih banyak meluangkan waktunya didaerah Pantai.

Terdengar menyenangkan, Tetapi itu ternyata bukanlah cita – cita Portgas yang sebenarnya. Dan sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa cita – cita Portgas yang sebenarnya adalah menjadi seorang pemain sepak bola professional.

Meskipun begitu, Portgas tetap bersyukur dengan apa yang sudah dia capai selama ini. Biarpun kemarin dia sempat dibuat jengkel oleh seorang pengunjung yang sedikit meremehkannya. Karna dianggap malas dan tidak bekerja keras.

Portgas Saat Melakukan Kerja Bakti

Padahal saat itu badannya sedang lelah karna sudah bekerja terlalu keras. Dan tubuhnya membutuhkan waktu untuk beristirahat. Memang peristiwa – peristiwa seperti ini sering dialami oleh portgas.

Dimana dia kurang diapresiasi oleh orang – orang terdekatnya, Bahkan orang tuanya sendiri seringkali meremehkannya. Dia dianggap pemalas dan tidak memiliki semangat dalam hidupnya. 

Kerja Keras Yang Tidak Dihargai

Bila dilihat dari kebiasaannya yang suka olahraga dipagi dan sore hari sepertinya dia bukanlah orang yang malas. Bahkan sering kali dia melakukan berbagai hal yang sebenarnya bukan menjadi tugas utamanya.

Pernah suatu ketika dia harus menuju suatu tempat yang jaraknya sekitar 5 km. Sebenarnya jarak itu cukup dekat bila menggunakan kendaraan, Tetapi saat itu Portgas tidak memiliki pilihan selain jalan kaki.

Karena Portgas membutuhkan uang, maka dia milih untuk jalan kaki. Pulang dan perginya dia tempuh dengan berjalan kaki dibawah Terik matahari disiang hari. Kisah ini tentu saja tidak diketahui oleh banyak orang.

Karna memang Portgas adalah orang yang tidak suka menceritakan perjuangannya pada orang lain. Jadi dia lebih memilih untuk menyimpan semua kesusahan dan penderitaan yang dia alami didalam hatinya.

Fokus Dengan Menikmati Kue Dan Kopi Sendiri Itu Lebih Baik

Dia juga sering bekerja dua kali lebih keras dibandingkan teman – temannya. Semua itu dilakukan portgas dengan Ikhlas dan sepenuh hati. Tetapi apakah dia mendapatkan apresiasi dari teman – temannya ?

Tentu saja tidak, Bahkan dia dibayar sama dengan temannya yang tidak bekerja keras. Meski begitu Portgas tidak mengeluh, Dia tetap bekerja lebih keras dibandingkan teman – temannya. Karna memang itu dia lakukan dengan hati yang Ikhlas.

Sebenarnya masih banyak lagi peristiwa – peristiwa yang memaksa Portgas bekerja lebih keras dibandingkan siapapun. Tetapi orang – orang disekitarnya tetap tidak menyadari hal itu, Portgas tetap dianggap sebagai orang yang pemalas.

Alasannya jelas, Karna hasil keringat yang dia terima terlalu sedikit. Walaupun dia sudah sangat bekerja keras. Hal itulah yang membuat Portgas tidak terlalu dihargai, Bahkan diremehkan oleh orang tuanya sendiri.

Hemat Dalam Mengatur Keuangan

Portgas bukanlah orang yang memiliki kelebihan uang, Bahkan sering kali dia tidak memiliki uang sama sekali. Jadi jelas hemat bukanlah pilihannya, Tetapi memang itulah yang harus dilakukan oleh Portgas.

Portgas adalah seorang pria yang tidak suka berjudi, merokok, dan mabok. Dia merupakan pria yang senang olahraga dan membuat tubuhnya bisa sehat serta bergerak cepat. Seperti bermain mini soccer, Workout, dan jogging.

Jadi tidak heran dia lebih suka menghabiskan uangnya untuk membeli alat – alat yang berhubungan dengan olahraga. Seperti pakaian olahraga yang juga dia gunakan untuk menjalani profesinya sebagai seorang penjaga Pantai.

Portgas Juga Suka Membeli Komik One Piece Karna Ceritanya Inspiratif

Hal ini memungkinkannya untuk bergerak lebih cepat dibandingkan rekan – rekannya yang lain dalam melakukan pekerjaan. Karna tubuh yang sudah terbiasa dilatih, Portgas memiliki stamina diatas rata – rata.

Tetapi tetap saja, Kesan malas dan tidak bekerja keras menghilang dalam dirinya. Terutama dimata orang – orang terdekatnya, seperti orang tua dan saudara- saudaranya. Alasannya jelas, Karna hasil yang sedikit.

Hasil Kerja Keras Yang Sedikit Adalah Masalah

Hal yang membuat Portgas dianggap sebagai orang yang pemalas adalah uang yang dia hasilkannya sedikit. Hal itu ternyata membuat semua kelebihan dan kerja keras yang dia lakukan tidak dianggap.

Alasan itulah yang membuat Portgas benar – benar merasa sangat jengkel saat ada orang yang menilainya pemalas. Tetapi apa boleh buat, Karna faktanya uang yang Portgas hasilkan sedikit, Jadi dia juga tidak bisa berbicara banyak.

Portgas hanya memperbanyak berdoa agar hatinya dilapangkan. Karna menurut Portgas, Dirinya sudah berusaha melakukan ikhtiar dengan maksimal. Semoga dikemudian hari, Akan ada perubahan dalam hidupnya….


Senin, 16 Juni 2025

Perasaan Kesal Membuat Portgas Dalam Kesulitan

Seperti hari – hari sebelumnya, Portgas terus bekerja dengan semangat sebagai seorang penjaga Pantai. Dia menjaga agar Pantai tetap kondusif sekaligus membuat para tamu yang datang betah berlama – lama dipantai.

Dimata teman – temanya mungkin Portgas bekerja terlalu keras, Padahal gaji yang dia terima tidak terlalu besar. Tetapi Portgas tetap menjalani pekerjaannya dengan semangat, Karna memang itu adalah wujud dari rasa syukurnya.

Maklum saja, Portgas tidak memiliki banyak pilihan dalam hidupnya selain menjadi seorang penjaga Pantai. Jadi itulah yang membuatnya selalu bersemangat hingga melatih fisiknya setiap hari agar menunjang pekerjaannya.

Bermain Minisoccer Adalah Salah Satu Kegiatan Fisik Yang Dilakukan Portgas

Suatu ketika saat sedang bekerja di Pantai, Portgas merenung dan terdapat 1 tanda tanya besar didalam kepalanya. Pertanyaan itu adalah “Apakah dia akan selamanya menjadi seorang penjaga Pantai?”.

Pertanyaan ini muncul karna dia sadar bahwa kekuatan fisiknya tidak akan bisa bertahan selamanya. Karna seiring berjalannya waktu, Usia manusia juga akan bertambah. Dan kekuatan fisiknya pun pasti akan berkurang, Sejalan dengan bertambahnya usia.

Lalu ditengah – Tengah renungannya itu tiba – tiba ada seseorang yang mengagetkannya. Dan orang itu memberikan nasehat yang cukup bagus. Tetapi menurut pribadi Portgas, Nasihat itu tidak lebih dari omong kosong belaka.

Karna Portgas merasa bahwa orang itu sebenarnya tidak tahu menahu apa – apa tentang hidup Portgas. Tetapi orang itu malah berlagak seolah tau semua kehidupan Portgas lalu memberikan penilaian dan tanpa ragu menasihatinya.

Tentu ini membuat Portgas merasa sedikit kesal, Dan sebut saja orang ini adalah Adit. Seorang laki – laki yang berusia sekitar 50 tahunan. Meski begitu penampilan Adit cukup berwibawa dengan badannya yang atletis.

Bila dilihat dari usia, Jelas Adit jaug lebih tua dibandingkan Portgas. Dan sudah pasti lebih banyak pengalaman hidup dibandingkan Portgas. Selain sok tau, Ada beberapa hal yang membuat Portgas kesal dengan Adit.

Bekejalah Dengan Sungguh – Sungguh

Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Portgas merupakan seorang penjaga Pantai yang ramah pada semua orang. Terutama orang – orang yang berkunjung ke Pantai tempat Portgas bekerja.

Dia juga tidak segan membantu para pengunjung yang sedang membutuhkan bantuannya. Seperti meminta tolong membelah buah kelapa, mengajari cara melakukan snorkeling, hingga menghibur para pengunjung dengan leluconnya.

Semua itu dilakukan Portgas tanpa memungut biaya sepeser pun, Padahal gaji yang diterimanya sebagai seorang penjaga Pantai tidak seberapa. Meskipun terkadang ada beberapa pengunjung yang memberikannya sedikit uang karna telah dibantu.

Menemani Sekaligus Mengajarkan Cara Snorkeling

Tetapi Portgas tidak pernah memintanya, Jadi bisa dibilang Portgas bekerja terlalu keras tanpa ada bayaran yang pasti. Apakah sikap seperti ini bukan termasuk dengan bekerja dengan sungguh – sungguh ?.

Inilah yang membuat Portgas sedikit kesal dengan nasihat Adit yang menyatakan “Bila ingin sukses, Kau harus bekerja dengan sungguh – sungguh Portgas”. Wajar bila Adit berkata demikian, Karna memang dia tidak tahu apa – apa tentang Portgas.

Rekan Kerja Yang Salah Paham

Setelah mendapat selesai dinasehati oleh Adit, Portgas pun bergegas Kembali fokus bekerja. Dia pun melihat rekan kerjanya yang sedang mengisi data dan bertanya sesuatu pada Portgas dengan nada bercanda.

Kawannya itu nenyinggung masalah asmara Portgas dengan Hannah beberapa waktu lalu. Tetapi karna hatinya sedang tidak enak setelah dinasehati oleh orang yang salah, Maka Portgas meresponnya dengan salah.

Hampir terjadi perkelahian antara portgas dengan rekan kerjanya, Beruntung saat itu masih bisa diredakan karna ada rekan kerjanya yang lain. Alhasil perkelahian pun bisa terhindarkan, Dan Portgas pun berbaikan dengan rekan kerjanya itu dihari yang sama.